Klungkung (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Lesmana menyebut prevalensi stunting di daerahnya turun menjadi tinggal 7,7 persen.
"Prevalensi kasus stunting di Kabupaten Klungkung tahun 2021 mencapai 19,40 persen. Berbagai upaya telah dilakukan hingga saat ini tinggal 7,7 persen," katanya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia (PETIK AKSI) IV Tahun 2023 yang diselenggarakan secara daring dari Kantor Bupati Klungkung, Bali, Selasa.
Pencapaian tersebut lebih rendah dari target pemerintah di mana prevalensi stunting ditargetkan 14 persen pada 2024.
Lesmana mengatakan bahwa penanganan stunting di Klungkung secara garis besar dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif yang difokuskan pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Menurut dia, 1.000 hari pertama kehidupan adalah periode yang sensitif bagi kehidupan seorang anak, sebab dampak dari gizi dan nutrisi yang tidak terpenuhi akan bersifat permanen dan tidak dapat diperbaiki.
Secara sistem dan regulasi, Kabupaten Klungkung telah menetapkan tim percepatan penurunan stunting tingkat kabupaten, kecamatan dan selanjutnya tingkat desa/kelurahan.
"Saya tekankan kepada semua kepala OPD, camat dan perbekel dan semua pihak-pihak yang terkait untuk dapat melakukan rencana aksi yang telah ditetapkan sesuai peran, tugas dan fungsi masing-masing dengan melakukan sinergitas dan kolaborasi," ujar Gede Lesmana.
Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat terus dilakukan melalui sosialisasi melalui media cetak, radio, televisi dan pergelaran kesenian berbasis budaya lokal dengan topik keluarga berkualitas.
"Mudah-mudahan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan praktik baik dari pelaksanaan audit kasus stunting yang dapat dijadikan pembelajaran bersama dalam penanggalan kasus stunting maupun keluarga berisiko stunting, meningkatkan komitmen dari TPPS di semua tingkatkan dalam melaksanakan percepatan penurunan stunting serta meningkatkan layanan konvergensi layanan percepatan penurunan stunting yang semakin kuat," katanya.
Baca juga: PKK Denpasar bantu paket PMT untuk balita cegah stunting
Baca juga: Pemkab Badung konsisten tingkatkan kualitas layanan untuk masyarakat
Baca juga: TP PKK Provinsi Bali ingatkan orang tua soal porsi makan untuk cegah stunting
Baca juga: Prabowo Subianto bertekad selesaikan stunting jika terpilih sebagai presiden RI
Baca juga: Bupati Buleleng perintahkan desa serius atasi stunting