Negara, Bali (ANTARA) - Berbagai elemen terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali menandatangani dan mendeklarasikan pemilu damai di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1617/Jembrana.
“Dengan deklarasi ini kami berharap, pemilu di Jembrana bisa berjalan damai dan sejuk sehingga tercipta demokrasi yang bermartabat,” kata Komandan Kodim 1617/Jembrana Letnan Kolonel Infanteri Teguh Dwi Raharja, saat deklarasi tersebut di Negara, Senin.
Jika terjadi sengketa pemilu, kata dia, harus diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku, sehingga setiap persoalan terkait pemilu tidak melebar kemana-mana.
Deklarasi pemilu damai ini diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), KPU Jembrana, Bawaslu Jembrana, partai politik serta organisasi kemasyarakatan.
Baca juga: Polri tegaskan netralitas dan tidak politik praktis di Pemilu 2024
Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang turut dalam deklarasi ini mengatakan, di tahun 2024 agenda pemilu di Jembrana cukup padat yaitu pemilihan legislatif, presiden dan wakil presiden hingga pemilihan bupati dan wakil bupati.
“Dari pemerintah daerah kami berharap, seluruh tahapan pemilu tersebut bisa berjalan aman dan lancar. Untuk mencapai hal itu, perlu peran serta seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana,” katanya.
Menurut dia, pesta demokrasi seperti pemilu sejatinya merupakan momentum adu gagasan untuk membangun Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur.
Kepada tiap kontestan pemilu dia mengimbau, menghindari narasi-narasi negatif yang dapat memicu konflik di masyarakat.
Baca juga: Pemkot Denpasar bersama parpol tanda tangani kesepakatan Pemilu Damai
"Mari ajak masyarakat untuk berpolitik secara santun, bermartabat, tidak melakukan kampanye hitam yang dapat merusak citra pemilu," katanya.
Menurut dia, yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah ide dan program unggulan dari peserta pemilu.
“Harapan kami dengan ide dan program unggulan itu, juga bisa mendorong pembangunan menuju Jembrana Emas di tahun 2026,” katanya.
Sesuai dengan falsafah Bali, kata dia, dalam situasi apapun semua pihak harus tetap maju bersama-sama, sagilik - saguluk salunglung, sabayantaka, paras-paros sarpanaya atau saling asah asih asuh yang kalau dimaknai secara bebas bermakna bersatu padu, saling menghargai pendapat orang lain, saling mengingatkan, saling menyayangi, saling tolong-menolong diantara sesama anak bangsa.
Kepada partai politik peserta pemilu dan masyarakat, ia minta untuk bersinergi dengan TNI dan Polri terkait dengan keamanan dan ketertiban.
“Sinergi dengan aparat keamanan akan membuat pemilu yang kondusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas," katanya.
Pemkab Jembrana deklarasi pemilu damai di Kodim
Senin, 20 November 2023 19:48 WIB