Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Boediono minta para rektor dan pendidik agar mulai memasukkan kurikulum atau mata kuliah kewirausahaan di perguruan tinggi, dalam upaya mendorong generasi muda mengembangkan minat dan kemampuan jadi wirausaha.
"Ada orang yang dari lahirnya sudah pandai, berani mengambil risiko, pandai berhitung dan lainnya. Tapi latihan, pendidikan dan praktek juga penting," kata Wapres Boediono saat memberikan sambutan anugerah Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Tech Preneur di Jakarta, Kamis.
Dikatakan, hingga kini masih ada perdebatan apakah seorang wirausaha dapat dilahirkan atau tumbuh hanya karena bakat alamiah.
"Tapi saya menganggap keduanya sama berguna. Karena itu perguruan tinggi harus mengupayakan hubungan dengan dunia usaha agar dapat menumbuhkan generasi muda yang berwirausaha," katanya.
Menurut Boediono, kurikulum kewirausahaan tentu tidak hanya dalam kelas.
"Tapi dengan praktik dan dunia usaha akan menjangkau siswa dengan membuka praktek," ujar Wapres.
Wapres menambahkan, pemerintah juga harus ikut mengambil bagian dengan menciptakan suasana yang baik bagi tiga elemen kemajuan bangsa.
"Saya yakin pemerintah ikut serta, termasuk penyediaan infrastruktur, dan insentif perizinan bagi wirausaha baru. Harus ada keberpihakan. Itulah semangat dari kebijakan pemerintah," katanya Wapres. (LHS/T007)
Wapres Usul Kurikulum Kewirausahaan
Kamis, 17 Januari 2013 16:37 WIB