Denpasar (Antara Bali) - Guru besar Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Bali, Prof Dr Drs I Wayan Suarjaya MSi mengajak perguruan tinggi di daerah itu mendidik mahasiswa berani berwirausaha.
"Mereka (mahasiswa) jangan hanya dididik mengejar predikat pegawai negeri sipil semata, tetapi coba ajarkan mereka membuka lapangan pekerjaan," kata Suarjaya di Denpasar, Bali, Kamis.
Ia mengatakan, berdasarkan data banyaknya pengangguran berarti masih banyak perguruan tinggi tidak memberikan pendidikan wirausaha di kalangan peserta didiknya.
Mantan Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama itu menambahkan, perlu adanya revolusi mental di kalangan generasi muda Bali. "Selama ini anak muda hanya terpaku untuk mencari lapangan kerja semata," katanya seraya menambahkan permasalahan tersebut sudah semacam penyakit menahun di kalangan anak muda Bali.
Ia berpendapat, permasalahan pengangguran intelek di Bali sebenarnya menjadi jawaban bahwa masih banyak perguruan tinggi hanya mendidik mahasiswa tidak dilengkapi dengan orientasi kerja setelah menamatkan pendidikan.
"Saya dengar akan ada penutupun perguruan tinggi abal-abal itu. Saya secara pribadi sangat setuju karena jika masih banyak yang begitu (abal-abal) tentu merugikan masyarakat secara umum," tegasnya.
Suarjaya menambahkan, pihaknya juga berharap perhatian penuh dari pemerintah daerah mengenai permasalahan pengangguran di Pulau Dewata.
"Semua harus bergerak. Saya melihat pemerintah provinsi sudah berusaha bekerja maksimal. Buktinya Bali pengangguran paling kecil di Tanah Air. Tapi, perlu digenjot lagi program perluasan lapangan kerja karena jumlah pengangguran Bali cukup banyak juga," demikian Suarjaya. (WDY)