Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Australia membahas upaya peningkatan kerja sama terkait urusan konsuler, hukum, dan keamanan kedua negara dalam pertemuan Konsultasi Konsuler dan Diplomatik Bersama (JDCC) Ke-11 di Denpasar, Bali, 30 Oktober-2 November 2023.
“Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara serta mempromosikan kerja sama yang lebih erat dalam berbagai bidang,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Romi Yudianto di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, adanya forum yang diadakan di Sanur, Denpasar tersebut sebagai bentuk komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan Australia.
Ia menekankan pentingnya kerja sama penanganan urusan konsuler, perlindungan warga negara, dan peningkatan mobilitas warga kedua negara.
Baca juga: Imigrasi di Bali tangkal warga Australia eks narapidana KDRT
Dalam kesempatan itu, kedua delegasi saling berdiskusi membahas keimigrasian, layanan hukum dan HAM serta pembinaan yang dilakukan di lembaga pemasyarakatan/rumah tahanan.
“Hasil pertemuan ini akan menjadi landasan untuk perencanaan kerja sama antara kedua negara beberapa tahun ke depan,” imbuhnya.
Sebelumnya, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketiga ASEAN-Australia, Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya peran Australia sebagai mitra dagang utama negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Dari sisi perdagangan kedua negara, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor nonmigas dari Indonesia ke Australia periode Januari-September 2023 mencapai 2,18 miliar dolar AS atau menduduki posisi ke-11 dari total nilai ekspor nonmigas Indonesia mencapai 180,48 miliar dolar AS.
Baca juga: Sekolah di Kabupaten Buleleng perkuat kerja sama pendidikan dengan PCC Australia
Untuk nilai impor nonmigas dari Australia ke Indonesia termasuk besar mencapai 6,50 miliar dolar AS selama Januari-September 2023.
Sedangkan dari sisi mobilitas, wisatawan asal Australia menjadi salah satu pasar potensial pariwisata Indonesia, termasuk Bali.
Kedatangan wisatawan Australia di Bali pada 2022 mencapai 605 ribu dan selama periode Januari-Agustus 2023 mencapai 844 ribu yang menduduki posisi pertama.
Sedangkan berdasarkan data Kementerian Luar Negeri RI, jumlah WNI di Australia pada 2021 diperkirakan mencapai 78.095 orang.