Denpasar (ANTARA) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali buka suara menanggapi soal wakil ketua dewan pimpinan wilayah (DPW)-nya yaitu Reyna Usman yang diperiksa KPK atas dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI).
Ketua DPW PKB Bali Bambang Sutiyono di Denpasar, Rabu, mengatakan bahwa perkara kasus ini tidak ada kaitannya dengan partai mereka di Bali, apalagi Reyna diketahui sudah tak aktif di posisi wakil ketua selama setahun terakhir.
“Benar Ibu Reyna Usman adalah Wakil Ketua DPW PKB Bali, tetapi beliau tidak aktif lagi di Bali,” kata Bambang.
Sejak 2022, mantan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) itu diketahui lebih banyak berada di Jakarta.
Ditambah, dalam Pemilu 2024 partai politik mengutusnya untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan Gorontalo, bukan Bali.
“Jadi biarkan itu urusan beliau yang katanya ada staffnya dulu yang bermasalah. Yang jelas saya pribadi pastikan itu urusan beliau dan tidak ada urusannya dengan PKB Bali,” ujar Bambang.
“Tidak usah kita membahas perihal beliau lagi dimanapun dan kapanpun. Demikian yang dapat kami sampaikan, harap menjadi perhatian,” sambungnya menegaskan.
Mantan pegawai Reyna Usman yang disebut-sebut Bambang sebagai orang yang bermasalah dalam kasus ini adalah I Nyoman Darmanta yang merupakan Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemnaker.
Atas munculnya kasus yang mengaitkan pejabat di DPW PKB Bali ini, Bambang turut menyampaikan arahan terkini ke pengurus partai politik dan bakal calon legislatif mereka.
“Saudaraku pengurus PKB dan bacaleg se-Bali, mari kita berpikir berpola di dalam kita bina, di luar kita jaga. Jadi hal-hal negatif mari kita lepaskan ke urusan pribadi masing masing, wabil khusus tentang Ibu Reyna Usman,” kata dia.
Dugaan kasus ini dirasa tak akan berpengaruh terhadap kepercayaan konstituen mereka di Pulau Dewata, apalagi Reyna baru menjabat tahun 2021 bertepatan dengan terbentuknya DPW PKB Bali.
Selain karena politisi tersebut tak banyak aktif di Bali sehingga tak berpengaruh, KPK juga hingga saat ini belum menetapkan apapun karena pada Senin (4/9) lalu Reyna hanya dipanggil sebagai saksi.