Denpasar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali dan Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bali menggugah kesadaran berbagai pihak di provinsi setempat untuk ikut bersama-sama memberikan upaya pencerdasan pemilih dalam tahapan menuju Pemilu 2024.
"Inilah saatnya kita semua saling membantu untuk membuat pemilih kita menjadi cerdas. Dengan pemilih cerdas mereka dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas," kata Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di LPP RRI Denpasar di Denpasar, Minggu.
Lidartawan bersama Ketua Bawaslu Provinsi Bali I Putu Agus Tirta Suguna menjadi narasumber dalam acara talkshow (bincang-bincang) Gerakan Cerdas Memilih, Menuju Pemilih Cerdas yang digelar oleh Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Denpasar.
Sebelum dilaksanakan bincang-bincang yang dihadiri kalangan siswa SMA, mahasiswa dan masyarakat umum di Kota Denpasar itu, juga digelar acara jalan sehat bersama yang diikuti oleh sekitar 1.000 orang.
"Saya senang RRI bikin acara seperti ini karena semuanya dalam tahapan pemilu ini harus bersiap-siap. Termasuk pemilihnya harus sehat dan semua saling membantu membuat pemilih cerdas," ucap Lidartawan.
Terlebih, menurut dia, peran media memang sangat penting untuk pencerdasan pemilih, di tengah maraknya pembohongan atau hoaks lewat media sosial.
Mengenai seberapa cerdas pemilih dalam pemilu, Lidartawan mengatakan barometernya dapat dilihat dari tingkat kehadiran pemilih. Kalau sampai tidak hadir, bisa saja nanti figur-figur pemimpin "jahat" yang terpilih.
"Pemimpin-pemimpin yang bagaimana yang dihasilkan itu menjadi barometer kita, kemudian apakah mampu menghasilkan produk-produk aturan yang mensejahterakan rakyat atau justru menyengsarakan rakyat. Itu tolok ukurnya," kata mantan Ketua KPU Kabupaten Bangli itu.
Pihaknya meyakini dan percaya jika berbagai pihak sudah bekerja ikhlas, tulus serta bersama-sama dengan terstruktur, sistematis dan masif, maka hasil Pemilu 2024 akan jauh lebih baik dari yang sebelumnya.
Ketua Bawaslu Provinsi Bali I Putu Agus Tirta Suguna mengatakan peran media sangat penting dalam fungsi pengawasan. Media juga sebagai sarana kontrol dalam proses pelaksanaan pemilu.
"Kami harapkan media sebagai sarana edukasi dan pemberi informasi kepada masyarakat sehingga semua tahapan pemilu bisa berjalan dengan baik dan lancar. Demikian pula terkait proses-proses pencegahan kami berharap yang terbaik juga," katanya.
Pihaknya berterima kasih kepada RRI Denpasar yang telah menginisiasi dan melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangkaian program Gerakan Cerdas Memilih.
"Melalui talkshow seperti ini kita bersama-sama mengedukasi masyarakat untuk memahami terkait proses-proses pengawasan sehingga nantinya bisa berpartisipasi untuk mengawasi semua proses tahapan di Pemilu 2023," ucap Tirta Suguna.
KPU-Bawaslu Bali gugah berbagai pihak ikut beri pencerdasan pemilih
Minggu, 3 September 2023 15:41 WIB