Denpasar (ANTARA) - Pada awal Agustus 2023, jagat maya Tanah Air ramai dengan kisah seorang wanita di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, yang memilih menceraikan suaminya yang gemar bermain judi daring.
Kisah yang dibagikan melalui media sosial Tiktok itu, seketika viral dan menjadi salah satu perbincangan masyarakat.
Kecanduan judi slot itu membuat rumah tangga wanita bernama Indriyani itu goyah, pasalnya sang suami terlilit utang di salah satu aplikasi pinjaman daring hingga Rp600 juta sebagai dampak kecanduan judi daring atau slot.
Kisah dan kejadian itu pun memantik pemikiran semua orang terkait seluk beluk dunia judi yang memiliki pengaruh besar terhadap kesiapan mental seseorang.
Judi itu penyakit
Dokter spesialis kesehatan jiwa (SpKJ) Made Wedastra mengungkapkan bahwa judi bisa menjadi penyakit jika seseorang melakukannya secara berulang.
Makin sering dilakukan dan makin membuat orang tersebut makin senang, apalagi ada tantangannya, sehingga menjadi candu.
Dalam judi patologis, digunakan istilah disorder atau gangguan alias penyakit.
Judi dianggap sebagai penyakit jika menyebabkan gangguan fungsi, yaitu fungsi kerja dan sosial.
Akibat fokus melakukan judi, membuat orang tersebut enggan bekerja produktif lagi dan tidak mau bersosialisasi karena sebagian besar waktunya dihabiskan dengan berjudi.
Permasalahan psikis itu pun mirip dengan kecanduan yang lain, misalnya kecanduan terkait hal yang berbau porno atau narkotika.
Penyebab
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab seseorang menjadi candu dengan judi online atau judi slot, yakni dari sisi internal dan eksternal.
Dalam tubuh seseorang yang doyan berjudi terdapat neurotransmiter serotonin yang menurun, sehingga menyebabkan perasaan tidak nyaman atau ada saja hal yang dianggap kurang.
Ada pun neuritransmitter serotonin adalah zat yang menjaga keseimbangan mood atau suasana hati dan rasa nyaman dalam tubuh.
Zat itu bisa disebabkan pengalaman masa kecil yang buruk, di antaranya karena pola asuh yang salah, mengalami kekerasan, perundungan, ditelantarkan atau kekurangan kasih sayang, sehingga merasa kehilangan.
Dengan berkurangnya senyawa kimia alami dalam tubuh itu, maka membuat otak akan mencari apa yang membuat orang tersebut nyaman.
Sayangnya, jika orang itu memilih judi dan ternyata membuat ia nyaman, maka akan dilakukan berulang-ulang, sehingga menjadi candu.
Mekanisme kecanduan terjadi di otak pada bagian hipokampus atau bagian kecil di otak yang berperan penting dalam mengingat informasi baru.
Apabila pengatur memori di otak itu aktif atau sudah mengingat, saat seseorang tersebut melihat aplikasi atau tempat berjudi, akan muncul keinginan berjudi lagi, sehingga muncul rasa nyaman.
Dampak kecanduan
Kecanduan judi, apapun bentuknya, baik konvensional atau pun daring/slot, memberikan dampak terhadap kondisi psikis seseorang.
Rasa nyaman yang muncul akan membuat seorang pencandu melakukan apa pun itu agar tetap merasa nyaman.
Dampaknya yang paling jelas adalah perilaku impulsif dan agresif.
Impulsif adalah perilaku yang dilakukan tanpa pikir panjang, misalnya mengambil barang, kemudian menjualnya demi mendapatkan uang untuk bermain judi.
Sedangkan agresif adalah menjadi emosional, yakni mudah marah, melakukan kekerasan kepada orang lain, bermusuhan dengan lingkungan sekitar atau bahkan, bisa agresif kepada dirinya sendiri dan terkadang menjadi paranoid berlebihan.
Tak hanya itu, kecanduan judi biasanya akan mudah untuk kecanduan lainnya, misalnya narkotika, psikotropika dan zat adiktif (napza), gim daring atau pornografi.
Terapi dan pencegahnnya
Kecanduan terhadap judi dapat disembuhkan atau tidak mengulanginya lagi melalui terapi obat dan non-obat.
Kesadaran untuk memperbaiki diri dari seorang pencandu judi serta dukungan keluarga atau orang terdekat berperan penting dalam proses terapi agar tidak menjadi candu dari perilaku buruk itu.
Ada pun terapi obat yang khusus diberikan sesuai resep psikiater, bertujuan mengembalikan keseimbangan neurotransmitter di dalam otak kecil, sehingga kenyamanan terbentuk dan tidak tertarik lagi oleh keinginan berjudi.
Untuk terapi non-obat melalui psikoterapi, yakni untuk memperbaiki ego dan memperbaiki pola pikir dengan cognitive behaviour therapy (CBT) yang melewati beberapa sesi.
Paling cepat CBT dilaksanakan dalam 16 sesi, satu sesi di antaranya dapat berjarak satu pekan dengan masing-masing sesi memakan waktu rata-rata satu hingga dua jam.
Dalam CBT, metode yang dilakukan, di antaranya wawancara yang bersifat terapi, bukan hanya tanya jawab biasa, tapi bisa mengubah pola pikir atau kognitif pasien dan memperbaiki perilakunya.
Sementara untuk mencegah tidak terjerat judi lagi dapat dilakukan dengan menghindari faktor risiko dan pencetusnya.
Kasus judi ini menjadi pelajaran besar terkait pola pengasuhan anak oleh orang tua dan lingkungan. Untuk itu, pola asuh yang baik sejak dini diperlukan para orang tua agar penuh kasih sayang, kemudian anak bisa terhindar dari perundungan.
Untuk faktor lingkungan juga memiliki pengaruh, misalnya jika berdekatan dengan lingkungan judi, besar kemungkinan seseorang bisa terpengaruh untuk ikut mencoba berjudi.
Kesadaran masyarakat untuk membaca dampak buruk judi terhadap diri dan orang terdekat, dinilai dapat membantu agar seseorang bisa berpikir berulang kali untuk terlibat dalam perjudian.
Selain itu, pemerintah juga berperan dalam memutus rantai perjudian daring.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan pemerintah berkomitmen memberantas judi daring di Tanah Air.
Kementerian Kominfo, di antaranya telah memutus total akses sebanyak 886.719 konten perjudian daring sejak 2018 hingga 7 Agustus 2023.
Selain berbagi upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah, individu-individu di masyarakat juga berperang penting dalam memutus rantai praktik perjudian ini. Bagi individu yang sudah telanjur terlibat dalam perjudian, sebaiknya segera disadari bahwa terlibat dalam permainan itu tidak akan pernah membawa seseorang dapat menyelesaikan masalah ekonomi. Jika si pemain pernah menang, justru akan membuat rasa candu untuk bermain kembali menjadi lebih kuat, yang pada akhirnya uang akan habis.
Bagi mereka yang belum pernah bermain, jangan pernah melakukan aksi coba-coba, karena di situlah menjadi pintu masuk untuk menjadi pecandu judi. Karena itu, saling mengawasi di antara orang terdekat, khususnya keluarga, menjadi sangat penting untuk dilakukan. Mari bersama-sama peduli terhadap anggota keluarga dan lingkungan terdekat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menelisik penyakit judi dan terapinya