Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah hotel di Kabupaten Badung, yang merupakan pusat pariwisata Bali, tidak mengenakan biaya tambahan di saat musim puncak liburan akhir tahun atau "high season surcharge" kepada para wisatawan yang menginap.
"Hotel di Badung banyak yang tidak menerapkan 'high season surcharge' karena kami perkirakan hunian tidak akan penuh saat libur akhir tahun," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, IGN Rai Suryawijaya, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, biasanya saat libur akhir tahun banyak hotel memanfaatkan momentum tersebut dengan menerapkan biaya tambahan berkisar 20 hingga 30 persen.
Namun untuk tahun ini, hal itu ditiadakan karena lesunya tingkat kedatangan wisatawan khususnya mancanegara yang melakukan perjalanan kel luar negeri untuk liburan.
"Biasanya ada peningkatan sekitar 15 persen, tetapi sekarang hanya tiga persen saja," ujar Suryawijaya.
Penurunan jumlah wisatawan mancanegara itu diperkirakan masih dipengaruhi oleh krisis ekonomi global yang melanda sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat.
Selain menurunnya jumlah wisatawan mancanegara, banyaknya kamar hotel baru yang bermunculan juga mengakibatkan adanya persaingan di antara pemain lama dengan pemain baru. (DWA/T007)
Hotel Tak Kenakan Biaya Tambahan
Rabu, 26 Desember 2012 15:18 WIB