Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) setempat memastikan layanan internet menuju kota pintar (smart city) di daerah tersebut tetap handal.
"Semua wilayah difasilitasi dengan layanan internet merata. Misalnya dalam pelayanan e-KTP, mereka tidak perlu datang ke Dinas Dukcapil lagi, pelayanan bisa diperoleh dari setiap desa atau minimal kecamatan," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Ketut Suwarmawan, di Singaraja, Bali, Senin.
Ia menyebutkan ada sebanyak 148 desa/kelurahan dan 169 desa adat di kabupaten ujung Utara Pulau Dewata tersebut telah difasilitasi bebas internet dan telah diberikan baik melalui program kerja Dinas Kominfosanti Buleleng sendiri maupun melalui program Bali Smart Island yang dikerjakan bersama dengan Pemerintah Provinsi Bali.
Jaringan internet itu pun juga diwujudkan dengan kabel fiber optik. Adapun keunggulan kabel fiber optik ini adalah dapat memberikan koneksi internet yang cepat dan stabil.
Selain itu, kata dia, kabel fiber optik itu secara efektif telah diterapkan pada tahun ini, menggantikan jaringan internet wireless yang rentan mengalami gangguan akibat cuaca buruk dan "blankspot".
Baca juga: Dewan Pendidikan Buleleng siapkan solusi cegah perundungan anak
Baca juga: Dewan Pendidikan Buleleng siapkan solusi cegah perundungan anak
"Kabel fiber optik sinyalnya lebih aman, kendalanya paling-paling jika terjadi putus, itu pun dapat segera kita perbaiki," kata Suwarmawan.
Lebih jauh, ia mengungkapkan, Kominfosanti telah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni guna melakukan pemeliharaan jaringan internet tersebut. Kompetensi keahlian dan pendidikan dari SDM Dinas Kominfosanti Buleleng juga telah dipastikan linier dengan kebutuhan kerja.
Namun, SDM dari perangkat desa, kelurahan, dan kecamatan pada masing-masing wilayah juga harus disiapkan. Untuk itu, pihaknya juga menjalin sinergi dengan mereka guna mewujudkan SDM yang mumpuni di bidang teknologi.
"Dari pemerintah desa dan juga Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, memohon bantuan kepada Dinas Kominfosanti menggelar seleksi pegawai dengan sistem komputer. Nah itu bagian dari salah satu untuk meningkatkan SDM mereka di bidang IT atau pun komputer," katanya.
Pemerintah Kabupaten Buleleng saat ini tengah gencar merancang program kota pintar sebagai wujud reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini juga sebagai upaya mewujudkan Bali sebagai "pulau cerdas".
Baca juga: Pemkab Buleleng buat rencana induk kota cerdas bersama Kominfo