Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali melaksanakan kunjungan kerja ke kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai salah satu upaya untuk membantu sosialisasi pelaksanaan dan progres pembangunan yang berlangsung di IKN.
Dalam kunjungan itu, rombongan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Badung bersama para awak media yang bertugas di Badung melihat langsung pengerjaan proyek di sejumlah lokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN serta mengunjungi Titik Nol IKN Nusantara.
"Kami mengunjungi IKN Nusantara bersama para media agar wartawan bisa mendapatkan informasi serta mengamati langsung pelaksanaan pembangunan untuk nantinya dapat disosialisasikan kepada masyarakat luas melalui media massa," ujar Asisten Administrasi Umum Kabupaten Badung Cok Raka Darmawan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa.
Ia menjelaskan kunjungan ke IKN Nusantara merupakan wujud dukungan Pemkab Badung terhadap pelaksanaan pembangunan IKN.
Menurut Cok Raka Darmawan, selain melihat langsung kondisi pembangunan IKN, pihaknya juga memberikan kesempatan para media untuk bertanya langsung kepada pihak pengelola, guna mengetahui secara detail program pembangunan yang ada di IKN Nusantara.
"Kami harapkan dengan mendapat informasi tentang pembangunan IKN, media akan mempunyai pandangan yang sama tentang program IKN ini termasuk mendapat informasi dari sumbernya langsung," kata dia.
Sementara itu Analis Kebijakan Ahli Madya, Deputi Pengendalian Pembangunan Ibu Kota Nusantara Karlinus Manek mengungkapkan pihaknya berterima kasih atas kunjungan dan dukungan Pemkab Badung yang berkunjung ke IKN nusantara
"Kami berharap semuanya dapat bersama-sama untuk mendukung pembangunan IKN dalam mewujudkan visi besar IKN Nusantara yaitu mewujudkan Kota Dunia Untuk Semua," ungkap dia
Ia menambahkan, pembangunan IKN Nusantara juga telah menjadi daya tarik tersendiri, karena begitu banyak masyarakat berkunjung ke IKN khususnya di kawasan Titik Nol Nusantara.
Para pengunjung itu biasanya merupakan rombongan dari pemerintah daerah, organisasi masyarakat, kelompok masyarakat yang mengajukan izin ke otoritas Ibu Kota Nusantara untuk melakukan kunjungan ke Titik Nol Nusantara.
"Setiap hari kami cukup banyak menerima kunjungan dari seluruh daerah. Ini bukti masyarakat antusias melihat pembangunan IKN," pungkas Karlinus Manek.