Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Polandia untuk Indonesia yang hendak membuat taman rekreasi bernuansa Bali di negaranya.
“Tentu saja kami atas nama Pemprov Bali dan juga masyarakat Bali sangat bangga dengan dibuatnya Mini Indonesia Park yang akan dibangun dengan arsitektur Bali serta menyajikan budaya Bali di Polandia. Kami berharap, hal ini dapat mempromosikan Bali agar dikenal lebih luas,” kata Wagub Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati seperti dalam keterangan tertulis dari Humas Pemprov Bali di Denpasar, Sabtu.
Taman rekreasi tersebut nantinya akan dinamakan Mini Indonesia Park, yang dibangun di sebuah resort wisata terkenal di Polandia bernama Dolina Charlotty Resort and Spa.
Atas rencana Dubes Polandia tersebut, Wagub Bali yang akrab di sapa Cok Ace itu menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap proyek taman rekreasi tersebut.
Orang nomor dua di Pemprov Bali itu berharap di samping taman ini segera dapat terwujud, juga nantinya keberadaan taman rekreasi tersebut betul-betul bisa merepresentasikan budaya dan pariwisata Bali di Polandia.
Kepada Wagub Bali, Dubes Polandia H.E. Beata Stoczyska mengatakan taman ini memang dibuat dalam rangka mempromosikan kekayaan budaya Indonesia dan warisannya di masyarakat Eropa umumnya dan Polandia khususnya.
“Taman ini akan dibangun dengan arsitektur bangunan Bali, diisi dengan produk kerajinan Bali dan masyarakat Polandia juga bisa menikmati musik, makanan dan pertunjukan budaya Bali di sini,” kata dia.
Untuk itu, Stoczyska mengaku kunjungannya ini juga bermaksud mengundang Wakil Gubernur Bali untuk bisa hadir pada peresmian pembangunan proyek Mini Indonesia Park.
Konsul Kehormatan RI untuk Provinsi Pomerania berkedudukan di Gdansk yang juga pemilik Dolina Charlotty Resort and Spa Miroslaw Wawrowski menambahkan, taman rekreasi Mini Indonesia Park akan dibangun di lahan seluas 15 hektare dengan jarak sembilan km dari pantai.
“Dengan dibangunnya taman ini diharapkan menjadi ajang promosi budaya serta pariwisata, sehingga Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya akan semakin dikenal tidak hanya oleh masyarakat Polandia tetapi juga masyarakat Eropa,” kata Wawrowski.
Proyek ini adalah bentuk kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dengan pemerintah Polandia, di mana peresmian pembangunannya akan dilaksanakan pada 21 Juli 2023 mendatang.