Mangupura (Antara Bali) - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali menunda proses penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) karena ingin fokus memenuhi setoran modal inti sebesar Rp1 triliun.
"Saat ini para pemegang saham berkomitmen menambah setoran modal agar mencapai Rp1 triliun," kata Direktur Utama BPD Bali I Wayan Sudja di Mangupura, Senin.
Menurut dia, atas dasar kebijakan pemegang saham, pihaknya belum berencana membuka proses penawaran umum perdana atau IPO.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan belum lama ini dari total modal yang disetor telah mencapai Rp615 miliar, dari posisi April 2012 sebesar Rp497,4 miliar. Kondisi ini akan terus ditambah hingga mencapai Rp1 triliun sesuai kesepakatan anggaran dasar para pemegang saham untuk modal inti bank hingga 2014.
Dia mengatakan, dengan begitu atas dasar pandangan dari para pemegang saham untuk tetap memposisikan BPD Bali sebagai bank yang fungsinya mendukung pemerintah daerah untuk menggerakkan perekonomian regional, maka rencana pengembangan BPD Bali akan masih terarah pada pengembangan daerah.
"Kendati begitu kami tetap mempersiapkan kriteria untuk go public seperti memperbaiki laporan keuangan sesuai Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan di bawah pengawasan Bapepam-LK," ujarnya.(IGT)