Jakarta (Antara Bali) - Seorang psikolog Laurina B Pane mengkhawatirkan kondisi psikologi Fany Oktora terkait dengan pemberitaan yang terus-menerus mengenai pernikahan sirinya selama empat hari dengan Bupati Garut Aceng HM Fikiri.
Menurut dia, pernikahan itu dapat membuat Fany depresi. "Kasus yang dialami Fany terkait dengan pernikahannya dengan Aceng, sebenarnya dapat berdampak bagi kondisi psikologis, sehingga menyebabkan depresi. Faktor eksternal, seperti lingkungan yang sering membicarakan dirinya juga dapat menambah depresi Fany," kata Laurina yang bekerja di Biro Psikologi Dwipayana di Jakarta, Rabu.
Laurina menambahkan, proses pemulihan depresi tidak dapat diperkirakan kapan selesainya, karena hal ini tergantung dari individualnya sendiri. Dukungan spiritual dari pihak keluarga, teman, dan keyakinan dari dalam diri Fany sendiri dapat membantu proses penanganan psikologis.
Laurina mengharapkan agar lingkungan, baik dari media maupun masyarakat setempat tidak menyudutkan posisi Fany sebagai mantan istri dari Bupati Garut tersebut. "Ini masalah pribadi jadi alangkah baiknya ditangani oleh keluarga dan pihak yang dipercayai oleh Fany," kata psikolog klinis ini.
Kemudian, agar kasus serupa tidak terulang kembali, Laurina mengharapkan wanita tidak tergoda oleh iming-iming harta dari pria, perlu lebih waspada menanggapi hal serupa dan orang tua sendiri perlu ikut campur tangan.
"Kasus ini dapat menyebabkan trauma mendalam bagi Fany, sehingga mempengaruhi masa depannya dan diperlukan bimbingan psikologis sampai masalah ini selesai," kata Laurina. (*/T007)
Psikolog Khawatirkan Korban Cerai Bupati
Rabu, 5 Desember 2012 18:07 WIB