Denpasar (Antara Bali) - Pengusaha Bali mulai gencar memasarkan aneka barang kerajinan ke pasar alternatif seperti Amerika Selatan, Asia Selatan dan Timur Tengah, yang belum tergarap secara intensif.
Langkah itu dilakukan sebagai upaya pengalihan pasar ekspor yang selama ini mengalami krisis ekonomi global, kata Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, Putu Bagiada SE di Denpasar Jumat.
Amerika Selatan pangsa pasar yang belum tergarap maksimal, perlu digarap intensif dan sekarang saja matadagangan nonmigas Bali yang terjual di negeri kawasan itu mencapai harga 5,4 juta dolar AS.
Konsumen Brasilia merupakan pembeli terbanyak selama ini bernilai 1,6 juta dolar selama Januari-September 2012 menyusul dari Argentia bernilai 573 ribu dolar dan sisanya dari Colombia, Uruguay dan Venesuela.
Ia mengatakan, perdagangan ke Asia Selatan, seperti India dan Srilangka misalnya baru memperoleh devisa 1,9 juta dolar AS selama Januari-September 2012, naik dari periode sama sebelumnya yang hanya 1,6 juta dolar.
Potensi untuk memasarkan aneka barang kerajinan bernilai seni buatan masyarakat Bali masih bisa diperbesar dalam perolehan devisanya terutama ke India yang memiliki kebersamaan dari budaya Hindunya. (*/ADT/T007)