Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi manuver politik Relawan Jokowi Mania (Joman) yang mendukung Prabowo Subianto.
"Ada istilah, pagi kedelai, sore tempe. Biasa berubah-ubah," kata Hasto di Kabupaten Lebak, Banten, Minggu.
Menurut Hasto, berpindahnya dukungan itu merupakan hal wajar. Namun, dia menegaskan saat ini hanya partai politik yang kokoh karena partai digerakkan oleh ideologi platform, sejarah, dan masa depan
Relawan Joman merupakan pendukung Presiden Jokowi dua periode. Kemudian Ketua Joman Immanuel Ebenezer membentuk Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania). Namun, relawan itu tidak bertahan lama karena dibubarkan Immanuel.
"Ada beberapa relawan, tidak semua, yang digerakkan pragmatisme politik yang pagi kedelai, sore tempe tersebut," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer siap mendeklarasikan organisasi masyarakat (ormas) Prabowo Mania 08.
"Secepatnya kami deklarasikan," katanya di kediaman Prabowo Subianto, Kartanegara, Jakarta, Kamis (16/2).
Ia mengatakan alasan mendukung Prabowo Subianto karena memiliki ide, gagasan kuat, dan nyali sebagai seorang pemimpin.
"Hasil kesepakatan pengurus daerah dan di DPP, Prabowo Subianto merupakan pilihan Joman untuk didukung pada Pemilu 2024,"
Dia menegaskan Prabowo Mania 08 bukan merupakan relawan, tetapi ormas pendukung sebagai tim untuk menyukseskan Prabowo Subianto.
Baca juga: Sekjen PDI Perjuangan tanggapi soal perubahan kabinet
Baca juga: Ganjar: PDIP pilih nomor tiga untuk kemenangan tiga kali