Denpasar (ANTARA) - Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan kepada Bawaslu Bali jika memang dibutuhkan dalam menguatkan fungsi pengawasan di media sosial dalam tahapan Pemilu 2024.
"Terkhusus pengawasan di media sosial saat era digital ini. Bawaslu sebagai mitra kerja, tentu kami siap," kata Hadi Purnomo saat menerima audiensi dari Ketua Bawaslu Bali dan jajaran di Denpasar, Rabu.
Ia menegaskan, Badan Intelijen Daerah Bali sebagai mitra kerja Bawaslu Bali akan siap memberikan dukungan penuh dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) pengawasan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bali Ketut Ariyani mengatakan audiensi ini bertujuan untuk meminta dukungan terkait dengan penyelenggaraan Pemilu 2024, terkhusus dalam bidang pengawasan, baik langsung maupun digital.
Baca juga: Rapper muda asal Bali ciptakan lagu soal sisi gelap medsos
"Dalam menjalankan tugas pengawasan, kami tentu sangat membutuhkan 'support' dari berbagai pihak, termasuk dari Binda Bali," ujarnya.
Terlebih, pengawasan di dunia digital, kami akui memang cukup sulit, untuk itu tentu bantuan dari Binda Bali sangat diharapkan.
Ariyani dalam audiensi tersebut didampingi oleh tiga anggotanya yakni I Ketut Rudia, I Wayan Wirka, dan I Ketut Sunadra serta Kepala Sekretariat Bawaslu Bali Ida Bagus Putu Adinatha.
Anggota Bawaslu Bali Ketut Rudia menyampaikan saat ini tahapan telah masuk pada verifikasi administrasi calon perseorangan DPD.
Pihaknya akan mengirimkan surat cegah dini ke bakal calon DPD sebagai langkah awal pencegahan agar tidak sampai terjadi pelanggaran.