Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster meminta pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali dan Shortcut Singaraja-Mengwitani mengutamakan kualitas.
Siaran pers Humas Pemprov Bali yang diterima di Denpasar, Senin, menyebutkan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali didesain dengan koefisien ketahanan gempa tertinggi 1.0 G dan memiliki kekuatan hidup struktur minimal 500 tahun.
“Pembangunan ini harus dikerjakan dengan sangat akurat dan presisi. Saya minta material bahan bangunannya betul betul dikontrol dan harus menggunakan material yang memenuhi standar atau bahkan harus di atas standar dari bangunan yang normal. Saya minta ini dikawal ketat," kata Wayan Koster saat meninjau pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali dan Shortcut Singaraja-Mengwitani.
Gubernur asal Buleleng itu juga mewajibkan peralatan pembangunannya lengkap untuk mendukung target waktu pengerjaan yang telah ditentukan. Karena itu pembangunannya perlu diiringi dengan sumber daya manusia yang berkomitmen, berkualitas, dan kompeten.
“Metode pengerjaan dipikirkan betul, saya minta jangan mengorbankan kualitas bangunan, jangan main-main di sini, jadi campuran bahannya harus betul-betul diawasi secara akurat,” ujarnya.
Untuk pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani sendiri, Gubernur Koster meminta agar segera mencari hari baik untuk melakukan Pemlaspasan atau upacara penyucian bangunan untuk titik 7ABC dan titik 8 yang akan diresmikan Januari 2023.
Baca juga: Gubernur Koster putuskan 29 Januari sebagai Hari Arak Bali
Dalam tinjauannya tersebut, orang nomor satu di Pemprov Bali itu mendapatkan laporan pelaksanaan tower dari PT. Hutama Karya dan PT. Yodya Karya, di mana Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada,Buleleng yang dikerjakan oleh 161 pekerja kini pengerjaannya telah mencapai 13,86 persen.
Gubernur mengatakan bahwa saat ini telah dilakukan peningkatan alat carmix untuk mendukung beton, penambahan alat concrete pump untuk pengecoran, penambahan alat drilling rig sany SR-265, dan menerapkan sistem kerja lembur di malam hari.
Sementara itu untuk Shortcut Singaraja-Mengwitani yang berlokasi di Desa Wanagiri, Desa Pegayaman, dan Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, pembangunan titik 7ABC dan titik 8 telah mencapai 96,14 persen, dengan mampu memangkas sembilan tikungan menjadi tiga tikungan, dan dari 15 tikungan menjadi empat tikungan.
Baca juga: Gubernur Koster hibahkan tanah dan kantor untuk Bawaslu
Gubernur Koster minta pembangunan tower dan shortcut utamakan kualitas
Senin, 26 Desember 2022 10:49 WIB