Bantul (Antara Bali) - Kelompok Sadar Wisata Pantai Pandansimo Baru, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melanjutkan proses pengawetan bangkai hiu tutul yang terdampar di pantai itu sejak Agustus 2012.
"Setelah sempat kami hentikan beberapa minggu, proses pengawetan bangkai hiu akan dilanjutkan, dalam waktu dekat ini akan direkonstruksi kembali," kata Ketua Pokdarwis Pantai Pandansimo Baru, Jumali di Bantul, Rabu.
Hiu tutul yang terdampar di Pantai Pandansimo Baru tersebut menarik perhatian wisatawan, kemudian oleh masyarakat setempat atas izin dari pemerintah kabupaten, bangkainya diawetkan.
Tahapan pengawetan dimulai dari pengelupasan kulit dan pengangkatan daging, kemudian pembalseman kulit agar tidak membusuk dan secara perlahan dibentuk kembali atau disamak. Namun setelah berjalan beberapa hari kulit menjadi kaku, sehingga proses penyamakan dihentikan.
Ia mengatakan, permasalahan ini sudah dikomunikasikan dengan tim ahli kulit dari Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta, yang menyarankan supaya menggunakan cairan kimia agar kulit hiu tersebut menjadi lebih lunak.
"Kemungkinan saran ini yang akan kami lakukan, namun secara teknis kami masih menunggu tenaga penjahit yang sebelumnya menangani, karena tidak semua warga di sini bisa melakukannya," kata Jumali. (*/T007)