Denpasar (ANTARA) - Minyak Bokashi sebagai minyak herbal asal Bali yang diproses dengan teknologi Effective Microorganisme (EM), diperkenalkan kepada sejumlah komunitas yoga internasional yang mengikuti program Yoga Teacher Training.
"Di Bali selama ini telah dibangun infrastruktur pendukung untuk berlatih yoga seperti aula yoga, restoran sehat (organik), serta tempat 'retreat," kata Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup Dr Ir Gede Ngurah Wididana, di Denpasar, Minggu.
Selain itu, seiring perkembangan zaman, sejumlah daerah di Provinsi Bali telah menjadi tujuan wisata yoga kelas dunia sejak 10 tahun terakhir.
Diantaranya di Kabupaten Gianyar (Ubud), Badung (Seminyak, Uluwatu), Denpasar (Sanur), Tabanan (Pantai Seseh, Batukaru), telah menjadi daerah favorit berlatih yoga ditopang keindahan alam, laut, gunung, dan sawah terasering.
Baca juga: Minyak Bokashi tembus generasi milenial
Wididana yang disapa Pak Oles ini pun dengan tekun dan senang hati telah mengikuti Yoga Teacher Training (YTT) selama 200 jam, oleh pelatihnya Ian Terry, founder of Yoga Fx aliran Yoga Bikram, selama tiga minggu pada September lalu.
"Pelatihan ini bertujuan mencetak pelatih yoga bersertifikat internasional lewat program Yoga Teacher Training (YTT). YTT berlangsung untuk program 200 jam (3 minggu), 500 jam (8 minggu), dan 1.000 jam (16 minggu) dengan berlatih dan belajar tentang yoga selama 10 jam setiap hari, dan istirahat setiap hari Minggu," ujarnya.
Melalui komunitas yoga dunia inilah kemudian Minyak Bokashi diperkenalkan kepada peserta pelatihan yoga yang akrab dengan pengobatan alam (herbal), aroma terapi, Ayurveda, yang dengan mudah menerima Minyak Bokashi sebagai minyak obat untuk pijat, aroma terapi, obat luka, memar, salah urat, dan sakit pinggang.
Sebagian besar belum mengenal Minyak Bokashi, tetapi setelah mereka mencari informasi di internet, dan merasakan khasiatnya, mereka banyak yang membeli dan menjadikan oleh-oleh untuk teman dan kerabat di negaranya masing-masing.
Baca juga: Kerja keras dan ketekunan, kunci keberhasilan Minyak Bokashi berkembang 25 tahun
Menurut Pak Oles yang meracik dan memproduksi Minyak Bokashi sejak tahun 1997 atau 25 tahun yang silam itu, maka melalui komunitas yoga dunia, Minyak Bokashi menyebar ke seluruh penjuru dunia. Selanjutnya mereka akan membeli via internet dan tak sedikit yang akhirnya menjadi distributor.
Minyak Bokashi, minyak herbal asli Bali yang telah dipercaya sebagai obat keluarga masyarakat Indonesia telah didaftarkan di empat negara, yakni Indonesia, Thailand, Singapura dan Malaysia.
Minyak Bokashi yang diproses dengan teknologi Effective Microorganisme (EM) dari Jepang itu mempunyai keunggulan anti virus, anti jamur dan anti bakteri dengan multi khasiat menyusul akan didaftarkan ke China, Jepang, Eropa, Amerika dan Australia.
Minyak Bokashi merupakan hasil pengembangan dari produk Lengis Arak Nyuh yang ditemukan oleh Dadong Bandung (Nenek Pak Oles) semasa hidupnya selama 100 tahun antara tahun 1880-1980 di Desa Bengkel, Kabupaten Buleleng.
Baca juga: Teh Bokashi Jati Cina dari Bali siap tembus pasar domestik dan ekspor
Sementara itu, Ni Nengah Juniati (59), seorang guru kelas 6 SD 3 Renon, Denpasar, salah satu konsumen setia, mengaku membeli satu botol Minyak Oles Bokashi jumbo, ukuran 140 ml saat mengantar ratusan anak didiknya mengunjungi pabrik Industri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer.
Juniati yang telah menggunakan Bokasi sejak 24 tahun silam itu mengaku membeli minyak tersebut sebagai pelengkap kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) sebagai obat keluarga.
Testimoni senada disampaikan Adi, seorang ibu yang tinggal di Semarang, mengaku selalu menjaga kesehatan menggunakan Minyak Oles Bokash karena dinilai banyak khasiatnya untuk menjaga kesehatan.
"Saya adalah sahabat dari Minyak Oles Bokashi, karena sudah 15 tahun menggunakannya dan tidak tergantikan," ujar Adi dalam sebuah rekaman video berdurasi 1:15 menit yang diunggah dalam media sosial.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Minyak Bokashi dikenalkan pada komunitas yoga internasional