Denpasar (ANTARA) - Direktur Utama PT Songgolangit Persada (SLP) Dr Ir Gede Ngurah Wididana, M Agr menilai, universitas dan kalangan perguruan tinggi di Indonesia selama ini banyak yang melakukan penelitian dan kajian terhadap pupuk hayati Effective Microorganisms 4 (EM4) pertanian, EM4 perikanan, EM4 peternakan dan EM4 limbah.
"Kami tinggal mempertahankan atau kompilasi data ilmiah dari keempat jenis produk tersebut dan mencari lebih banyak lagi hubungan dalam memasarkan di wilayah Indonesia timur terutama Sulawesi dan Papua," ujar Dr. Wididana ketika membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PT SLP di Kantor Pusat Jl Nusa Kambangan Denpasar, Selasa (20/2).
Alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) menambahkan, keberadaan EM4 perikanan selama ini perlu didukung data-data untuk menjadikan probiotik perikanan itu dimanfaatkan secara massal oleh masyarakat luas untuk budidaya perikanan air tawar dan udang.
Oleh sebab itu, pemanfaatan EM4 perikanan lebih dipromosikan atau diviralkan melalui media sosial agar masyarakat luas memanfaatkan probiotik untuk mendukung usaha budidaya perikanan air tawar dan udang dengan membeli probiotik ke toko pertanian atau secara online.
Selain itu mengintensifkan pembinaan terhadap generasi muda atau kalangan milenial agar sedapat mungkin mampu melanjutkan informasi dan melengkapi EM4 perikanan dengan data-data ilmiah dan usaha pemasaran melengkapi dengan tenaga asisten.
Ia menekankan, Effective Microorganisms 4 (EM4) pertanian, EM4 perikanan, EM4 peternakan dan EM4 limbah yang mendukung pengembangan pertanian organik di Indonesia, bisa ikut tender pengadaan sarana produksi pertanian proyek-proyek pemerintah.
Untuk itu, ada hal-hal yang secara administratif harus dapat dipenuhi sehingga bisa masuk dalam daftar E-Katalog tender pengadaan probiotik EM di seluruh kementerian, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintah kota di Indonesia.
Dr Wididana menggarisbawahi, untuk bisa masuk dalam daftar E-Katalog tender pengadaan sarana pendukung sektor pertanian di setiap kabupaten, kota dan provinsi di Tanah Air diharapkan semua persyaratan bisa dipenuhi dalam tahun ini dengan bekerja fokus, sehingga ke depan bisa mulai ikut dalam pengadaan tender probiotik dan pupuk organik padat Bokashi Kotaku.
Indonesia terdiri atas 38 pemerintah provinsi, 416 pemerintah kabupaten dan 98 pemerintah kota dan kementerian yang setiap tahun melakukan tender pengadaan sarana produksi pertanian untuk petani, nelayan dan peternak.
PT Songgolangit Persada yang memproduksi dan memasarkan EM4 adalah agen tunggal di Indonesia yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang.
"Mudah-mudahan kita bisa ikut tender dalam pengadaan probiotik proyek-proyek pemerintah yang akan akan datang," harap Dr Wididana didampingi Direktur Perusahaan Ir Haji Agus Urson Hadi Pramono dan para kepala cabang dari seluruh Indonesia, jajaran manajemen, direksi dan karyawan
Miliki keunikan penjualan
Dr Wididana menyampaikan pemasaran EM4 di bawah PT Songgolangit Persada memiliki keunikan dari berbagai negara dalam lingkungan Effective Microorganisms Research Organization (EMRO) di dunia.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan produk EM4 dapat dipilah-pilah, salah satunya diantaranya akibat terjadinya COVID-19, daya beli masyarakat, iklim, sistem pemasaran dan lain sebagainya.
Selain itu juga ada produk-produk bersaing, sehingga dari sistem distribusi ada satu-dua distributor menginginkan hal yang sama seperti PT SLP.
Demikian pula sekarang eranya media sosial meliputi facebook, dan instagram sehingga produk-produk seperti EM4 pertanian, EM4 perikanan, EM4 peternakan, EM4 limbah dan EM4 toilet dengan teknik viralkan di media sosial sehingga cepat dikenal masyarakat luas.
"Perusahaan juga telah memanfaatkan promosi bersponsor di media sosial. Hal-hal lain yang perlu mendapat penekan adalah sistem pendataan dan terus dikoordinasikan oleh tim terutama yang ada di Bali dengan harapan memberikan hasil yang maksimal," ujar Dr Wididana.
Dr Wididana: Perguruan tinggi banyak buat kajian tentang EM4
Kamis, 22 Februari 2024 9:19 WIB