Bangli, Bali (ANTARA) - Sejak diakui sebagai bagian dari jaringan Geopark Global pada 20 September 201, kawasan Kintamani Batur Geopark terus tumbuh menjadi salah satu destinasi pariwisata paling favorit di Bali dengan kunjungan wisatawan mencapai 941.410 orang dan jumlah pendapatan mencapai Rp26 miliar pada tahun 2019 atau sebelum pandemi COVID-19.
"Dampak kontraksi pandemi COVID-19 menghentikan berbagai program pembangunan infrastruktur, menurunkan pertumbuhan ekonomi global, dan tentunya menurunkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Akan tetapi dengan keberhasilan program vaksinasi massal dan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat, kondisi pariwisata di Batur UNESCO Geopark justru mengalami pertumbuhan yang cukup baik di tengah pandemi," kata Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar saat membuka "1st Unesco Global Youth Forum Seminar & Camp tahun 2022" di Bangli, Bali, Kamis.
Ia mengatakan, kawasan Geopark Batur masih mengalami berbagai permasalahan klasik, seperti pencemaran danau, kerusakan gunung, pertambangan pasir, masalah limbah dan sanitasi, serta rencana detail tata ruang kawasan yang belum tersusun dengan baik.
"Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Bangli mengharapkan semua pemangku kepentingan dalam hal ini Pemerintah Provinsi Bali, kementerian terkait, dan UNESCO terus hadir membantu kami untuk menyelesaikannya masalah tersebut. Karena Gunung Hutan dan Danau Batur adalah sumber kehidupan, sumber oksigen, dan sumber mata air untuk menjaga keseimbangan ekosistem Bali," tambah dia.
Forum 1st Unesco Global Youth Forum Seminar & Camp tahun 2022 diikuti oleh 50 peserta dari delegasi negara-negara anggota GGN (Global Geopark Network) dan perwakilan dari Geopark Youth Forum dari seluruh Indonesia.
Hasil dari forum ini diharapkan para pemuda khususnya aktif terlibat dalam aksi adaptasi perubahan iklim di seluruh dunia, dan hasil dari forum yang akan berlangsung sampai dengan 17 September 2022 ini akan dirumuskan dalam Batur Charter 2022.
Wakil Bupati asal Desa Belantih Kintamani ini juga mengharapkan pelaksanaan 1st Unesco Global Youth Forum Seminar & Camp tahun 2022 ini dapat memberi kontribusi untuk pengembangan dan pelestarian kawasan Batur Unesco Global Geopark dimasa yang akan datang.
Kegiatan ini penting untuk membangun jaringan keterlibatan dan kerja sama antar pemuda di dunia. Karena pemuda secara nasional dan global memiliki kekuatan tak terbatas untuk meningkatkan pengetahuan tentang Geopark kepada masyarakat umum.
Oleh karena itu, forum ini adalah ajang yang tepat bagi pemuda untuk mengumpulkan ide-ide dan saran keberlanjutan bagi Global Geopark.
"1st Youth Seminar & Camp Global Geopark tahun 2022 ini adalah forum untuk pemuda sebagai agen perubahan, kolaborator, dan inovator lokal dan global, untuk mengembangkan pendidikan, konservasi dan pembangunan masyarakat dalam konteks geologi, biologi dan keragaman adat, budaya, demi keberlanjutan Geopark dunia," ungkap Wayan Diar.
Setelah sambutan, Wakil Bupati Bangli didampingi ,Vivi Yulaswati staf ahli Bappenas Bidang Sosial dan pengurangan kemiskinan, Immanuel Deo Silalahi (Ketua UNESCO Global Geopark Youth Forum), dan Ozlem Adiyaman Lopes (Sensor Programme Manager Earth Sciences and Geohazards Risk Reduction UNESCO), memukul kendang sebagai pertanda dibukanya 1st UNESCO Global Geopark Youth Forum Seminar & Camp tahun 2022.
.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kunjungan wisatawan ke Batur Georpark capai 941.410 orang