Denpasar (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Bali menggelar penukaran uang untuk Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 di Pasar Kreneng, Denpasar, dengan menyasar 100 orang penukar pertama.
"Antusias sangat tinggi dan yang menukar hari ini ramai bahkan sudah banyak yang telepon ke kantor untuk penukaran. Tapi, karena slotnya sudah penuh jadinya mereka tidak bisa daftar," kata Pengelola Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah I Nyoman Gede Arie Darmawan di Denpasar, Senin.
Pada hari pertama yang dijadwalkan Bank Indonesia Bali, sebanyak 100 orang telah melakukan pendaftaran melalui aplikasi PINTAR. Mereka dapat melakukan penukaran uang dengan nominal maksimal Rp1 juta dan minimal Rp200 ribu.
"Kami menerima pendaftaran melalui PINTAR saja. Pembagian umumnya Rp100 ribu ada lima lembar, Rp50 ribu ada la lembar, Rp20ribu ada lima lembar, Rp10 ribu lima lembar, Rp5.000 ada 10 lembar, Rp2.000 ada 20 lembar dan Rp1.000 ada 10 lembar," ujar Arie kepada media.
Program kas keliling dari BI Bali ini dilaksanakan hingga Jumat (26/8) dengan menyasar pasar-pasar di Kota Denpasar, dengan kali perdananya di Pasar Kreneng dan secara berurutan di Pasar Ketapian, Pasar Sanglah, Pasar Padangsambian, kemudian Pasar Sindu.
Baca juga: BI Bali imbau turis tukar uang di money changer berizin
"Untuk penukaran kas keliling itu, masyarakat mendaftar melalui aplikasi PINTAR. Nanti penukar bisa melakukan pendaftaran di sana. Setelah mendaftar akan mendapatkan bukti penukaran dan itu yang nantinya dibawa ke tempat penukaran," kata Arie menjelaskan.
Lebih rinci masyarakat dapat melakukan pendaftaran di aplikasi PINTAR, calon penukar dapat memilih tanggal dan lokasi penukaran terlebih dahulu. Setelah mendaftar, penukar akan memperoleh bukti yang dibawa saat pendaftaran.
Melakukan pendaftaran di aplikasi PINTAR, mereka bisa memilih tanggal dan lokasi penukaran, setelah mendaftar mereka akan memperoleh bukti penukaran. Bukti penukaran akan dibawa pada saat melakukan pendaftaran.
Pihak Bank Indonesia Bali ini mengatakan bahwa uang yang ditukarkan oleh masyarakat ini sudah dapat digunakan untuk berbelanja, meskipun belum banyak peredarannya karena baru disebar melalui kas keliling.
Sementara itu, salah satu masyarakat yang dijumpai di lokasi penukaran uang bernama Wisnu Pratama (23) mengaku sengaja untuk menukar uang dengan edisi Tahun Emisi 2022 yang baru diresmikan itu untuk disimpan pribadi.
Baca juga: BI Bali layani penukaran uang bagi pemudik di dekat Pelabuhan Gilimanuk
"Mau saya simpan dulu, kecuali kalau sudah produksi masal mungkin baru saya belanjakan. Saya menukar Rp500 ribu untuk mencari semua pecahan karena melihat bentuk dan desain, segitu dulu untuk disimpan," kata warga Denpasar tersebut.
Program kas keliling atau penukaran uang yang dilaksanakan Bank Indonesia Bali mulai hari ini itu meneruskan resminya diluncurkan pecahan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 pada hari Kamis (18/8) lalu yang terdiri dari pecahan uang Rupiah kertas Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.