Pemkab Tabanan percantik trotoar dengan cat merah-putih semarakkan 17 Agustus

Tabanan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Bali, Senin, mengecat trotoar dengan cat merah-putih untuk mempercantik wajah Kota Tabanan guna menyemarakkan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

Pengecatan itu dimulai dari sekitar patung Sri Wedari dan Patung Wagimin, dengan diawali oleh Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya secara simbolis. Sanjaya kemudian menyerahkan bendera merah putih kepada tiga kepala desa yakni, Dajan Peken, Dauh Peken, dan Delod Peken.

Dalam kegiatan itu, Sanjaya mengatakan pihaknya menerjunkan sebanyak 2.187 ASN untuk melakukan rangkaian kegiatan menyambut HUT Kemerdekaan RI mulai Senin hingga 17 Agustus nanti.

"Saya mengimbau seluruh instansi dan masyarakat agar memasang bendera mulai hari Senin hingga akhir bulan, 31 Agustus, di halaman kantor dan rumah. Hal tersebut untuk mengobarkan semangat dan semarak perjuangan dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI," katanya.

Baca juga: Pemkab Buleleng bagikan 1.360 bendera merah putih ke kecamatan dan SKPD

Dia juga berharap gerakan itu dapat menjadi contoh dan edukasi bagi seluruh masyarakat Tabanan.

"Momen ini merupakan titik awal, sebab setelah selama 2,5 tahun dirundung pandemi, pada akhirnya akan menemukan sebuah kebangkitan," tuturnya.

Dia menambahkan gerakan itu juga merupakan upaya gotong-royong dalam membangun Tabanan yang dapat dijadikan inspirasi bagi seluruh masyarakat.

"Bagaimana kita bangkit bersama dan menjadi kuat. Ini salah satu contoh yang kami lakukan. Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh semua anggota Pemkab akan menginspirasi desa-desa di seluruh kabupaten Tabanan," katanya.

Dia juga mengaku kagum melihat kebangkitan masyarakat Tabanan dalam bergotong-royong karena sikap itu menjadi kunci dalam pembangunan, sesuai dengan moto "Banggalah menjadi orang Tabanan" untuk bangkit bersama.

"Melihat pegawai-pegawai kita bisa memberikan contoh melakukan gerakan kebersihan dan keindahan ini, mulai dari cat trotoar, pasang bendera, bersih-bersih di kantor dan jalan, tentu membanggakan. Kalau tidak kita, siapa lagi?" ujar Sanjaya.