Denpasar (ANTARA) - Karantina Pertanian Denpasar menyiapkan karpet disinfektan untuk mencegah masuk, keluar dan tersebarnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Pemasangan karpet disinfektan yang disiapkan di setiap titik pintu kedatangan dan keberangkatan pada terminal domestik dan internasional itu dilakukan Karantina Pertanian Denpasar bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Dengan pemasangan karpet disinfektan ini, diharapkan dapat meminimalisir penyebaran virus PMK yang kemungkinan dibawa melalui alas kaki penumpang domestik dan internasional baik yang masuk maupun keluar Bali," ujar Kepala Karantina Pertanian Denpasar I Putu Terunanegara di Kota Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, karpet disinfektan yang dipasang berisi cairan dengan komposisi Benzalkonium chloride tiga persen yang disemprotkan di karpet disinfektan untuk dilewati seluruh penumpang pesawat udara yang melalui pintu pemasukan dan pengeluaran dari dan ke Bali di bandara.
Baca juga: Satgas Bali catat 526 sapi terjangkit PMK
"Dengan dilakukannya upaya ini, kami berharap dapat menekan persebaran Penyakit Mulut dan Kuku sehingga hewan ternak tetap sehat dan roda ekonomi di Pulau Dewata dapat terus bergulir," katanya.
Putu Terunanegara menjelaskan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus (family Picornaviridae) yang bersifat merusak jaringan sel.
Virus akan berkembang dalam jaringan faring, kulit dan menyebar ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah.
PMK dapat ditularkan melalui beberapa cara, antara lain melalui kontak langsung (antara hewan ternak, melalui droplet, leleran hidung, serpihan kulit), sisa makanan/sampah yang terkontaminasi produk hewan seperti daging dan tulang hewan yang tertular.
"PMK juga dapat ditularkan melalui kontak tidak langsung melalui vektor hidup yakni terbawa oleh manusia dengan virus yang dapat terbawa melalui sepatu, tangan, tenggorokan atau pakaian yang terkontaminasi serta dapat tersebar melalui udara," ungkapnya.
Baca juga: Pemprov gencarkan pemusnahan hewan PMK untuk Bali Hijau
video oleh Pande Yudha