Jakarta (ANTARA) - Penerbangan maskapai Citilink QG 307 rute Surabaya-Makassar pada 21 Juli mengejutkan masyarakat lantaran sang pilot meninggal setelah melakukan pendaratan darurat.
Pilot pesawat QG 307 kapten Boy Awalia meninggal dunia setelah menerbangkan pesawat sekira 15 menit. Tapi, penerbangan itu lantas kembali ke Bandara Juanda karena sang pilot merasa sakit tiba-tiba.
Sejumlah komentar terkait penyebab sang pilot pesawat meninggal muncul di sejumlah akun media sosial, salah satunya dikaitkan dengan vaksin COVID-19.
Salah satu akun di Twitter menunggah dua tangkapan layar berita. Satu tangkapan layar menampilkan berita dengan judul “Garuda Indonesia dan Citilink Pastikan Pilot dan Awak Kabin Sudah Vaksin Covid-19”. Tangkapan layar itu diserta keterangan "BEFORE" atau sebelum.
Baca juga: Menko PMK: Hoaks, hepatitis akut dikaitkan vaksin COVID-19
Sementara, tangkapan layar kedua menampilkan berita media berjudul “Pilot Citilink Meninggal Dunia Usai Terbang Selama 15 Menit, Pesawat Mendarat Darurat”. Tangkapan layar berita itu disertai keterangan "AFTER" atau sesudah.
Sang pengunggah juga memberikan narasi dalam unggahan yang disukai lebih dari 100 pengguna lain Twitter itu:
"Yakin mau terbang ?"
Namun, benarkah bahwa pilot Citilink meninggal karena vaksin COVID-19?
Unggahan hoaks yang menampilkan tangkapan layar sebelum dan sesudah terkait vaksinasi COVID-19 di maskapai Citilink dan peristiwa pilot Citilink meninggal. (Twitter)
Baca juga: Hoaks, Prof Nuh dikabarkan meninggal lewat media sosial
Penjelasan:
Direktur Utama Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai, dalam laporan ANTARA, menyatakan pilot pesawat QG 307 Surabaya-Makassar Kapten Boy Awalia dalam kondisi sehat dan laik terbang sebelum mengalami darurat kesehatan dan meninggal dunia.
"Citilink Indonesia telah melakukan prosedur pengecekan kesehatan kepada seluruh crew yang bertugas dan dinyatakan fit atau laik terbang," kata Dewa.
Dewa Rai mengatakan Boy Awalia dinyatakan meninggal setelah menjalani pemeriksaan dari dokter rumah sakit setempat.
Namun, tidak ada keterangan terkait penyebab sakit mendadak Boy Awalia dari pemeriksaan rumah sakit.
Dengan demikian, unggahan di Twitter yang menampilkan dua tangkapan layar itu tidak ada korelasi sama sekali dan tidak dapat disimpulkan sebagai rangkaian peristiwa sebab-akibat.