Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan gedung Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Klungkung yang menghabiskan anggaran senilai Rp3,6 miliar lebih bersumber dari dana CSR sebuah perusahaan badan usaha milik negara, yakni PT Waskita Karya (Persero).
"Gedung MDA Kabupaten Klungkung ini, gedung MDA ke-10 yang diresmikan di Provinsi Bali dan sudah lama dinanti-nantikan," kata Koster dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Senin.
Koster meresmikan Gedung MDA Kabupaten Klungkung yang berlokasi di Jalan Prof Dr Ida Bagus Mantra, Desa Takmung, Kabupaten Klungkung, pada Minggu (22/5).
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti bersama Bandesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Anak Agung Gde Anom.
Koster menambahkan, pembangunan Gedung MDA Kabupaten Klungkung merupakan implementasi nyata dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Baca juga: Desa Adat Banjarangkan-Klungkung adakan Parade Baleganjur Kreasi
Bangunan yang memiliki tiga lantai ini didesain arsitektur Bali dibangun di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Bali dengan luas tanah 1.000 meter persegi (10 are).
Anggaran yang dihabiskan Rp 3,6 miliar lebih yang bersumber dari dana CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) PT Waskita Karya (Persero) dan selama 10 bulan.
Koster mengatakan Pembangunan Kantor Majelis Desa Adat Kabupaten Klungkung, menjadi bagian dari proses pembangunan gedung MDA kabupaten/kota yang paling terakhir di Pulau Dewata.
Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster atas terbangunnya gedung Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Klungkung.
"Terimakasih Bapak Gubernur Bali, kini MDA Kabupaten Klungkung memiliki gedung yang semegah ini," ucapnya.
Lomba Mancing
Pada hari yang sama, Minggu (22/5), Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membuka lomba mancing STT Werdhi Mandala Dusun Kawan, Desa Tusan Kecamatan Banjarangkan di Sungai Melangit Desa Tusan.
Lomba mancing yang melibatkan ratusan penggemar mancing mania ini ditandai dengan penebaran ikan lele oleh Bupati Klungkung didampingi Camat Banjarangkan I Dewa Made Aswin, Perbekel Desa Tusan dan undangan terkait lainya.
Suwirta menyatakan mendukung dan mengapresiasi lomba mancing yang diselenggarakan Sekaa Teruna Werdhi Mandala serta ikut berpartisipasi dalam pembangunan secara sekala (jasmani) dan niskala (rohani).
"Kami mendukung dan mendorong kegiatan STT ini yang aktif membantu pembangunan di Pura secara sekala maupun niskala," ujarnya.
Baca juga: Bupati Klungkung lepasliarkan ratusan ekor perkutut dan kutilang di Hari Waisak
Bupati Suwirta juga mengajak para pemancing pada 25 Mei 2022 untuk datang di tempat makan kolam pancing di UPTD Perbenihan dan Perikanan di Jalan Raya Takmung. "Datang kesana bersama keluarga sambil mancing dan menikmati ikan hasil tangkapannya," ucapnya.
Ketua panitia penyelenggara I Gede Rama Arta Premananda mengatakan lomba mancing diikuti sebanyak 250 peserta dengan memperebutkan hadiah utama sebesar Rp2 juta dan berbagai hadiah hiburan lainnya. Setiap peserta dikenakan kupon seharga Rp60.000.
Lomba mancing ini diadakan sudah kedua kalinya sebagai sarana penggalian dana untuk pembangunan di Pura Dalem Kelod, Desa Adat Tusan dan melatih generasi muda untuk lebih meningkatkan rasa kekeluargaan antar sekaa teruna teruni (STT).
Gubernur Bali resmikan gedung MDA Klungkung Rp3,6 miliar
Senin, 23 Mei 2022 13:51 WIB