Klungkung (ANTARA) - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama umat Buddha melepasliarkan ratusan ekor burung jenis perkutut dan kutilang saat menghadiri Perayaan Upacara Hari Raya Suci Waisak ke-2566 di Vihara Dharma Ratna, kabupaten setempat, Senin.
"Di pagi hari yang berbahagia ini, saya mengucapkan selamat Hari Suci Waisak ke-2566, semoga kerukunan dan kedamaian umat selalu terjaga dengan sebaik-baiknya," ujar Bupati Suwirta di hadapan umat yang sedang merayakan Hari Suci Waisak.
Bupati Suwirta juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi doa dan segala upaya selama ini dalam memberikan andil yang besar terhadap pembangunan di Kabupaten Klungkung, khususnya membangun kedamaian.
Baca juga: Bupati Klungkung laksanakan protokol kesehatan dalam persembahyangan di Pura Sad Kahyangan
"Mudah-mudahan di Hari Suci Waisak ini kita semua diberikan jalan untuk menyingkirkan kedengkian, kebencian, sehingga kita semua bisa berperan dalam menciptakan kebahagiaan dan kedamaian sesuai dengan spirit Kabupaten Klungkung, yaitu (Gema Santi), gerakan masyarakat yang santun dan inovatif," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Yunita Dewi mengatakan bahwa Perayaan Upacara Hari Raya Suci Waisak tahun 2022 mengusung tema "Moderasi Beragama untuk Membawa Kebahagiaan Kepada Kita Semua".
Adapun makna pelepasan burung ini, yaitu sebagai lambang bahwa umat selalu ingin bebas hidup dan tidak terkurung. "Semoga burung-burung yang kita lepas ini sebagai lambang hidupnya lebih panjang dan bisa menikmati kehidupan yang bebas, sehingga popularitasnya tetap terjaga dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya (14/5), Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membuka Kegiatan Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan III Loka Karya ke-7 Festival Panen Hasil Belajar di Jl Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
Kegiatan yang diikuti oleh 88 peserta ini mengusung tema "Melalui Loka Karya 7 Kita Implementasikan Nilai-Nilai Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara Menuju Masyarakat Santun dan Inovatif".
Baca juga: Upaya menjaga Pura Besakih tetap "basuki"
Di hadapan para peserta, Bupati Suwirta menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Bupati meminta agar para guru bisa mengajarkan pendidikan karakter di sekolah masing-masing. Selain itu, juga bisa mendidik siswa cara berbicara yang baik dan cara berpenampilan yang sopan.
Khusus di bidang pendidikan, inovasi-inovasi yang dibuat ringan-ringan saja atau sederhana, sehingga mampu diimplementasikan dengan baik. "Jadi, lomba-lomba inovasi di bidang pendidikan tolong diukur, kemudian dikembangkan dengan baik dan mari ikuti kegiatan ini dengan serius, sehingga nantinya mampu menghasilkan guru dan siswa yang berkualitas," harap Bupati Suwirta.
Ketua Koordinator Guru Penggerak Kabupaten Klungkung I Nengah Suradnya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan para guru penggerak yang berkualitas dan memberikan informasi atau panduan, serta berfokus pada pengajaran keterampilan. Adapun peserta yang mengikuti Loka Karya ini sebanyak 88 orang.
"Semoga melalui kegiatan ini dapat bermanfaat dan tentunya dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang terbaik kepada siswa," katanya dalam acara yang juga dihadiri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Pendidikan (PPPPTK) Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling Suhardi, M. Pd, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung I Ketut Sujana.