Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan nilai-nilai sejarah kepahlawanan sangat penting untuk diimplementasikan dan dijunjung oleh generasi muda, sehingga dapat memotivasi dalam uapaya mewujudkan pengabdian terbaik bagi bangsa.
"Selain itu, tetap jaga keluhuran budaya bangsa dan tidak terpengaruh oleh budaya asing yang dapat merusak tata titi kehidupan masyarakat Bali," kata Wagub Bali, saat memberikan sambutan pada Webinar Kesejarahan Nasional di Denpasar, Kamis.
Pria yang biasa disapa Cok Ace itu mengajak agar generasi tetap berupaya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Kemudian, katanya, meningkatkan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menghormati kebhinekaan serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca juga: Wagub minta Bali Villa Association mendata jumlah vila legal
Guru besar ISI Denpasar ini mengapresiasi dan menyambut gembira dilaksanakannya webinar dalam rangkaian Peringatan ke-76 Markas Besar Oemoem Dewan Perjuangan Rakyat Indonesia (MBO DPRI) Sunda Kecil itu.
Selain sebagai ajang simakrama (silaturahim) oleh para veteran, acara ini juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk menggelorakan kecintaan masyarakat, terutama anak muda terhadap Tanah Air Indonesia.
"Melalui acara ini saya harap pengetahuan sejarah dan wawasan kebangsaan generasi muda bisa meningkat, terutama peristiwa dan tempat-tempat bersejarah di Bali," ujarnya.
Ketua Yayasan Kebaktian Proklamasi Gusti Ngurah Made Yudana mengatakan acara webinar kali ini bertujuan untuk mengenang peringatan MBO DPRI Sunda Kecil Munduk Malang di Selemadeg Timur dan Monumen Lintas Laut Jawa-Bali di Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.
Baca juga: Bali ingin kerja sama pertanian dengan Jepang
Ia juga menyebut bahwa MBO DPRI juga merupakan cikal bakal Kodam IX Udayana di Bali.
Apresiasi juga disampaikan oleh Bupati Tabanan yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Sekretaris Kesbangpol Linmas Tabanan serta perwakilan Pangdam IX Udayana.
Acara tersebut juga menghadirkan sejumlah pembicara, seperti Ketua DPD LVRI Provinsi Bali I Gusti Bagus Saputra, Wakil Ketua Yayasan Kebaktian Proklamasi I Wayan Sudarta serta Ketua STISPOL Wira Bhakti Prof. Dr Ir Wayan Windia.