Singaraja (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak kaum perempuan di Pulau Dewata jangan sampai meninggalkan ranah domestik dan terlalu menikmati peran di ranah publik dalam memaknai emansipasi.
"Jangan sampai meninggalkan tugas mulia sebagai benteng pertahanan keluarga yang mendidik anak-anak dengan kasih sayang, menanamkan budi pekerti serta mengurus keperluan rumah tangga," kata Putri Koster di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Selasa.
Putri Koster saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif bertajuk "Implementasi Semangat Kartini Menuju Bali Era Baru" itu mengatakan semangat RA Kartini tetap harus kita teladani.
"Beliau (RA Kartini-red) memiliki pikiran yang bisa menembus masa depan, keberaniannya menyampaikan ide dan pikiran dengan santun melalui kata dalam goresan pena dan menjadi senjatanya dalam berjuang," ujarnya.
Baca juga: Bupati Buleleng minta PKK mantapkan peran perempuan di masyarakat
Melalui gerakan emansipasi wanita, kaum perempuan bisa berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan laki-laki. Hal ini didukung kecerdasan yang dimiliki, keberanian dan kasih sayang yang dimiliki.
Istri Gubernur Bali itu juga meminta agar para perempuan tidak berkecil hati jika berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
"Kalau tidak ada ibu rumah tangga yang cerdas, yang mendidik anak dengan kasih sayang, maka tidak akan tumbuh generasi muda harapan bangsa yang cerdas, tangguh dan berakhlak mulia," katanya.
Menurut Putri Koster, tugas kaum perempuan di ranah domestik itu sangat mulia dan ranah publik untuk eksistensi. Perempuan harus bisa menyeimbangkan peran antara ranah domestik dan publiknya di zaman era baru ini.
Baca juga: Ketua PKK Bali ajak seluruh kader bantu pendataan disabilitas
Ia juga menekankan pentingnya peran perempuan di era digital karena mau tidak mau akan berhadapan dengan teknologi tinggi.
"Untuk itu, perempuan dengan kecerdasan yang dimiliki diharapkan paham akan teknologi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua LSM Bali Sruti Luh Rinti Rahayu menyampaikan RA Kartini mempresentasikan sosok perempuan yang cerdas dan memiliki pemikiran lintas zaman.
"Semangat Kartini ini harus terus kita gelorakan dan berbagai kemajuan telah kita raih namun masih ada pekerjaan rumah yang harus kita solusikan," katanya.