Denpasar (Antara Bali) - PT Pertamina tidak akan mengurangi suplai bahan bakar minyak bersubsidi ke Bali walaupun tingkat konsumsi sudah melebihi kuota.
"Kami tidak pada posisi mengurangi suplai, kami tetap menyalurkan sesuai ketentuan yang ada," kata General Manager Fuel Retail Marketing Pertamina Region V Jatim-Bali Nusra Afandi di sela peluncuran SPBU penjual Pertamina Dex di Jalan Teuku Umar Denpasar, Jumat.
Afandi bahkan memprediksi kuota BBM bersubsidi di Bali akan habis pada pertengahan Oktober 2012. Sementara sampai saat ini konsumsi premium di Pulau Dewata sudah lebih 14 persen, dan konsumsi solar lebih empat persen. "Kami memprediksi konsumsi BBM di Bali hingga akhir tahun akan over kuota di atas 15 persen," ucapnya.
Ia meminta masyarakat Bali tidak khawatir karena yang jelas pihak Pertamina masih menyiapkan produk-produk non-subsidi sehingga bagi masyarakat yang mampu dan mau berperan pada negara mau menggunakan BBM nonsubsidi.
Afandi mengatakan penyebab over kuotanya konsumsi BBM di Bali karena pertambahan volume kendaraan dan aktivitas masyarakat makin tinggi karena perekonomian tumbuh.
Sementara itu Sales Area Manager Fuel Retail Marketing Region V Pertamina Bali-NTB, Iin Febrian mengatakan hingga saat ini konsumsi premium di Pulau Dewata sudah mencapai 68 ribu kiloliter per bulan. Meningkat dibandingkan 2011 yang besarnya 59 ribu kiloliter per bulan.
"Tambahan kuota nanti kami prediksi sekitar 100 ribu kiloliter untuk premium bersubsidi dan penambahan kuota solar sekitar 10 ribu kiloliter," kata Iin. (LHS/T007)