"Pada rakor terakhir ini tentu saja Gubernur Bali bersama seluruh forkompimda siap untuk melaksanakan hal-hal terkait dengan kesiapan Bali untuk mendukung penyelenggaraan IPU ke-144 pada 20-24 Maret yang akan datang" ujar Puan Maharani di Badung, Senin.
Ia mengatakan pada pertemuan internasional yang rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo itu, Indonesia sebagai tuan rumah akan menjadi Presiden Assembly.
Selama empat hari pelaksanaan Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly and Related Meetings ke-144 tersebut juga akan banyak kegiatan yang diikuti oleh para delegasi.
Baca juga: Ketua DPR: Kelangkaan minyak goreng timbulkan kegaduhan
"Hingga saat ini sudah ada 115 negara atau delegasi yang akan datang pada pelaksanaan IPU ke-144 dan ini masih terus mengalir delegasi yang mendaftarkan diri untuk hadir," ungkapnya.
Puan Maharani mengungkapkan pelaksanaan Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly and Related Meetings ke-144 merupakan pertemuan internasional pertama berskala besar yang dilaksanakan di Bali pada 2022.
Oleh karena itu, menurut dia, pertemuan itu merupakan kesempatan yang baik dan bisa membuat citra Bali kembali bangkit dan kembali siap dalam menyelenggarakan kegiatan internasional.
"Insyaallah ini juga bisa membantu pariwisata lokal dan ekonomi Bali agar kembali bisa pulih seperti sediakala. Kita buktikan insyaallah bahwa Indonesia dan Bali siap dalam menyelenggarakan 'event' (kegiatan) internasional menuju Presidensi G20," ungkapnya.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan Bali siap menggelar kegiatan internasional karena kondisi pandemi COVID-19 di Bali saat ini sudah bisa ditangani dengan baik dan tingkat vaksinasi sudah tinggi.
Baca juga: Ketua DPR RI terima pesan dari kiai NU Jatim tentang gotong royong
"Pandemi COVID-19 di Provinsi Bali telah terkelola dengan baik terus menurun. Situasinya semakin kondusif tingkat vaksinasi cukup tinggi dan vaksin 'booster' (penguat) sudah mencapai 33,6 persen," ujarnya.
Pemprov Bali juga mendukung pelaksanaan pertermuan IPU ke-144 itu dan telah menyiapkan tim untuk pelaksanaan protokol kesehatan.
"Pertemuan ini, momentum pertama pertemuan internasional yang diselenggarakan di Provinsi Bali sebagai awal dari pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali yang sudah memerlukan momentum yang tepat saat ini," kata Wayan Koster.
video oleh Pande Yudha