Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Civil 20 (C20) menjadi salah satu forum penting dan berperan vital yang terus memberikan ide dan solusi bagi G20, karena C20 adalah forum bagi Organisasi Masyarakat Sipil (CSO) di seluruh dunia untuk menyuarakan aspirasi rakyat dengan para pemimpin G20.
“C20 memiliki peran vital untuk menghadapi tantangan global yaitu kesehatan, digitalisasi, dan perubahan iklim serta ketidakstabilan geopolitik di dalam kawasan, termasuk apa yang terjadi di Eropa,” ujar Airlangga dalam acara C20 Kick Off Meeting & Ceremony di Nusa Dua, Bali, Senin (7/3).
Airlangga mengaku sangat berharap C20 dapat fokus dalam membuat inovasi untuk memberikan manfaat kepada semua orang. “Presidensi Indonesia berkomitmen untuk mendukung dan menerima masukan dari masing-masing organisasi masyarakat sipil terhadap tantangan saat ini,” kata dia.
Baca juga: 7-9 Maret, C20 Indonesia dengarkan aspirasi sipil dunia lewat pertemuan di Bali
Suksesnya presidensi Indonesia juga merupakan hasil dari kontribusi semua delegasi, kata Airlangga saat membuka acara yang mempertemukan lebih dari 100 organisasi masyarakat sipil (OMS) di seluruh dunia dan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 7-9 Maret 2022 itu.
Untuk hal tersebut, kata dia, pihaknya sangat menyambut baik C20 yang akan didukung oleh tujuh kelompok kerja:
(i) Akses Vaksin dan Kesehatan Global,
(ii) Kesetaraan Gender,
(iii) Perpajakan dan Keuangan Berkelanjutan,
(iv) Lingkungan , Keadilan Iklim dan Transisi Energi,
(v) SDGs dan Kemanusiaan,
(vi) Pendidikan, Digitalisasi, dan Ruang Kewarganegaraan, dan
(vii) Anti Korupsi.
Isu-isu utama tersebut harus dikembangkan sebagai upaya untuk mendapatkan hasil nyata sehingga masyarakat dapat menerima manfaat, kata Airlangga,
“Isu-isu tersebut tidak hanya penting bagi masyarakat Indonesia melainkan juga untuk masyarakat global,” katanya.
Menurut dia, Isu-isu esensial C20 sangat berhubungan dengan agenda unggulan Presidensi Indonesia di G20, yaitu penguatan arsitektur kesehatan global, promosi transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.
Baca juga: Indonesia serukan kesetaraan akses vaksin COVID-19 dalam Forum C20
“Di dalam pendekatan kita, kita menyebut ini sebagai tanpa kolaborasi, pemulihan ekonomi global tidak akan terjadi . Akses merata kepada vaksin akan mahal, tanpa kolaborasi tidak akan ada perdamaian dan kemakmuran,” kata Airlangga.
Itulah kenapa Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” dan Indonesia siap memimpin ekonomi maju dan berkembang, menjadikan pemulihan global sebagai tujuan bersama, katanya.