Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli mengimbau warga tidak panik berlebihan setelah gempa dengan magnitudo 7,5 terjadi di Laut Flores, sekitar 112 kilometer barat laut Larantuka, Flores Timur, pada Selasa pukul 10.20 WIB.
"Warga memang harus waspada namun jangan sampai panik berlebihan karena justru bisa berdampak pada keselamatan diri sendiri," katanya ketika dihubungi dari Kupang, Selasa, setelah kejadian gempa yang menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berpotensi menimbulkan tsunami.
"Jangan sampai karena warga panik berlebihan saat membawa kendaraan lalu lalu terjadi kecelakaan di jalanan. Itu yang harus dihindari," ia menambahkan.
Menurut Payong Boli, gempa yang terjadi di Laut Flores getarannya dirasakan oleh warga daerah pesisir Flores Timur dan membuat mereka bergerak menuju ke daerah perbukitan untuk menyelamatkan diri.
Dia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti perkembangan informasi mengenai kejadian gempa dari BMKG.
"Kalau warga merasa tidak aman maka bisa mengungsi sementara ke tempat lain tetapi jangan dengan sikap panik yang berlebihan," katanya.
Ia mengemukakan bahwa apabila gempa sampai menimbulkan tsunami, wilayah Flores Timur yang berpotensi terdampak yakni wilayah pantai utara Larantuka seperti Kecamatan Tanjung Bunga, Wulanggitang, Titehena, dan Lewolema serta wilayah utara Pulau Adonara yang mencakup Kecamatan Adonara dan Adonara Barat.