Denpasar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra berharap pegawai negeri sipil (PNS) pendatang baru di lingkungan pemprov setempat dapat menjadi pencipta tren (trendsetter) di lingkungan kerja masing-masing.
"Saya tak menginginkan jika PNS baru yang rekrutmennya melalui proses seleksi sangat ketat, hanya menjadi penerus gaya kerja lama yang sudah tak relevan dengan dinamika dan kebutuhan masyarakat," kata Dewa Indra saat menutup Latihan Dasar CPNS 2021 di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, angkatan PNS kali ini lahir dari embrio berkualitas karena telah melalui proses seleksi yang sangat ketat menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Karena itu, ia meyakini PNS angkatan baru ini mempunyai kualitas dan kompetensi yang tak diragukan lagi.
Namun, ia mengingatkan bahwa mereka akan memasuki lingkungan kerja dan di dalamnya kemungkinan masih ada kelompok generasi tua yang bertahan dengan pola-pola kerja lama.
"Saya yakin, PNS angkatan ini adalah kelompok generasi yang paham betul apa yang dibutuhkan birokrasi saat ini. Tetapi ketika kalian masuk lingkungan kerja, kalian akan menghadapi kenyataan bahwa ekosistem lama masih ditemukan di tempat kerja masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Bali minta ASN sosialisasikan kebijakan pembangunan
Menyikapi hal ini, ia berharap para PNS pendatang baru tak memosisikan diri sebagai penerus pola kerja lama yang sudah tidak sesuai dengan kekinian.
"Tinggalkan pola-pola generasi lama yang sudah tidak relevan, seperti sikap feodal, suka menunda pekerjaan dan kebiasaan lain yang sudah tidak sesuai dan membuat kita tertinggal," kata Dewa Indra.
Birokrat dari Kabupaten Buleleng ini juga mengingatkan makin beratnya tantangan yang dihadapi jajaran birokrasi. Menurutnya, saat ini tingkat ketaatan masyarakat pada pemerintah sudah sangat berbeda dari zaman dahulu.
"Kalau dulu, masyarakat masih sangat patuh dan taat dengan pemerintah. Saat itu mereka segan dengan pejabat, kalau merasa tak sependapat dengan aturan yang dibuat, paling mereka hanya ngomel dengan orang terdekat," ucapnya.
Namun, belakangan telah terjadi perubahan yang begitu radikal, masyarakat tak segan memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan protes sehingga sebuah kasus yang melibatkan aparat dengan mudah bisa menjadi viral.
Baca juga: Presiden Jokowi: ASN bukan pejabat yang malah minta dilayani
Menjawab dinamika tersebut, PNS pendatang baru diingatkan untuk menjauhkan sikap arogansi, ingin dilayani dan dihormati serta merasa diri hebat. Ke depan, PNS harus bisa menunjukkan sikap profesionalisme dan menjadi pelayan masyarakat.
"Ingat, kalian itu ibarat ikan yang hidup di akuarium, apa yang dilakukan akan dapat dilihat dengan jelas," kata Dewa Indra.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Bali I Gede Darmawa menyampaikan Latsar CPNS 2021 diikuti 1.694 peserta yang dibagi dalam 45 angkatan.
Dari jumlah tersebut, 1.693 dinyatakan lulus dan satu orang dinyatakan gugur karena meninggal dunia. Dari jumlah peserta yang dinyatakan lulus, sebanyak 710 orang meraih predikat sangat memuaskan dan 983 mendapat predikat memuaskan.
Penutupan Latsar CPNS Tahun 2021 ditandai dengan pelepasan tanda peserta secara simbolis oleh Sekda Dewa Indra yang diikuti oleh seluruh peserta.