Karangasem (ANTARA) - Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa menyerahkan Santunan Kematian dan Beasiswa Pendidikan secara simbolis kepada ahli waris peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Program Jaminan Kematian (JKM) dan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Saat menyerahkan santunan dan beasiswa itu di Kantor Bupati Karangasem, Selasa (12/10), Bupati Gede Dana mengatakan pekerja di Kabupaten Karangasem juga mengalami dampak dari Pandemi Covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Ia menjelaskan sekitar 370 perusahaan yang tutup, bahkan ada sekitar 8 perusahaan yang tutup secara permanen, sehingga hal ini membuat pekerja dirumahkan yang berjumlah sebanyak 3.533 pekerja, sedangkan pekerja di-PHK sebanyak 262 pekerja.
Menyikapi hal ini, Pemkab Karangasem melakukan beberapa upaya dalam pemulihan ekonomi pekerja, diantaranya memfasilitasi pekerja dengan bantuan subsidi upah (BSU) yang disalurkan melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, memfasilitasi penerima bantuan sosial tunai (PBST) dari pemerintah provinsi Bali dan program kartu pekerja dari Kementerian Ketenagakerjaan, termasuk pemberian sembako kepada pekerja sektor pariwisata, pelaksanaan program pelatihan di UPTD BLK Disnaker Kabupaten Karangasem, dan optimalisasi pemberian perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerja.
Baca juga: 1.500 pasien lebih terlayani Mobil Antar Jemput Pasien Pemkab Karangasem
Mengingat pentingnya perlindungan jaminan sosial dan ketenagakerjaan ini, Bupati Gede Dana, menyatakan hal itu sebagai program unggulan juga, nantinya jaminan sosial di Kabupaten Karangasem tidak hanya menyasar para pekerja ASN dan Non ASN, tapi juga akan menyasar pekerja rentan.
"Kita akan rancang nantinya, pekerja seperti para petani, nelayan, tukaan suun, dan pekerja sosial yang potensi berisiko seperti satuan linmas, non ASN di desa dan lainnya juga bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bali-Gianyar Bimo Prasetyo mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem yang sudah mendukung program BPJS. Bulan Oktober, di Kabupaten Karangasem terdapat 4.000 lebih yang sudah terlindungi Program BPJS dengan pembayaran klaim totalnya Rp47 Miliar lebih.
"Inilah perbedaan yang paling mendasar antara BPJS ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan. Seperti kali ini, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan kematian dan santunan beasiswa kepada anak ahli waris. Program beasiswa akan diberikan sampai siswa itu lulus perguruan tinggi, semoga anak yang ditinggalkan tetap semangat," ucapnya.
Pihaknya berharap kedepan ASN maupun Non ASN dapat turut menjadi bagian dari peserta BPJS Ketenagkerjaan atau BP Jamsostek karena begitu besar manfaat yang bisa didapatkan.
"Saya juga berterima kasih kepada Kepala Disnaker yang sudah mensuport semuanya seperti pengawasan di lapangan. Pemerintah pusat kemarin mengeluarkan intruksi, yaitu diperintahkan untuk mengoptimalkan program BPJS ketenagakerjaan. BPJS juga akan ikut serta mensukseskan program Pemerintah Kabupaten Karangasem," tutupnya.