Surabaya (ANTARA) - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) menurunkan sebanyak 37 layang-layang yang mengganggu jaringan listrik di Pulau Madura, Jawa Timur.
General Manager PLN UIT JBM, Suroso di Surabaya, Jumat, mengatakan pembersihan layang-layang itu perlu mendapat perhatian khusus dalam upaya menjaga keandalan listrik.
Ia mengatakan, pembersihan layang-layang itu adalah hasil operasi di seluruh wilayah Madura sejak Mei 2020 hingga September 2021, dan telah berjalan sebanyak 178 kali oleh PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Sampang.
“Bermain layang-layang menimbulkan bahaya yang serius terhadap jaminan keandalan listrik apabila putus atau pun bermain dekat dengan jaringan transmisi milik PLN," katanya.
Baca juga: PLN Bali larang masyarakat main layangan dekat jaringan listrik
Suroso mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan kesadaran terhadap bahaya yang terjadi jika bermain layang-layang di dekat jaringan transmisi.
“Melalui edukasi yang diberikan oleh rekan-rekan PLN ULTG Sampang, diharapkan masyarakat dapat bekerja sama untuk menjaga keamanan aliran listrik yang ada di wilayah Madura. Jika hal ini bisa tercapai maka seluruh pelanggan listrik di wilayah Madura akan menikmati keamanan dan kenyamanan dalam penggunaan listrik tanpa mengalami kendala akibat dari gangguan layang-layang," kata Suroso.
Untuk menambah kesadaran diri pada masyarakat, lanjut dia, PLN ULTG Sampang juga melakukan upaya sosialisasi terhadap masyarakat di sekitar jaringan transmisi, baik yang bermain layang-layang ataupun tidak.
Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif terhadap gangguan yang diakibatkan oleh layang-layang yang tersangkut pada jaringan transmisi.