Denpasar (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Bali memastikan pasokan listrik untuk rumah sakit rujukan COVID-19 tetap andal, sedikitnya 42 titik lokasi yang meliputi rumah sakit, lokasi isolasi terpusat, serta produsen oksigen di Provinsi Bali menjadi prioritas siaga pasokan listrik.
General Manager PT PLN (Persero) UID Bali, I Wayan Udayana di Denpasar, Jumat mengatakan saat ini ketersediaan pasokan listrik di Bali sangat mencukupi.
"Daya mampu pasokan listrik saat ini sebesar 1.322,1 MW, dengan beban puncak harian 665,3 MW sehingga ada cadangan daya sebesar 656,8 MW. Tentu jumlah ini sangat cukup untuk melayani berbagai kebutuhan masyarakat khususnya rumah sakit rujukan, tempat isolasi terpusat, maupun pabrik produsen oksigen di Bali," katanya.
Selain itu, kata dia, khusus rumah sakit besar, daya listriknya akan dipasok melalui genset (generator set) yang sudah terinstal pada gedung rumah sakit, sehingga bila mengalami gangguan akan langsung dimanuver ke sumber listrik cadangan.
Baca juga: PLN Bali adakan vaksinasi COVID-19 untuk 500 orang
Ia mengatakan saat ini masih mengerahkan 654 petugas, baik pegawai maupun tenaga alih daya dibagi dalam 289 regu dengan pola pengamanan pasokan listrik yang telah disusun dalam Standar Operasional Prosedur.
"Kami juga menerapkan langkah-langkah strategis termasuk di lokasi-lokasi sentral vaksin sehingga kegiatan vaksinasi dapat berjalan lancar," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa PLN juga telah melakukan tindakan antisipasi, seperti pemeliharaan SUTM, pemeliharan gardu distribusi, pemeliharaan JTR, dan inspeksi JTM Ground Patrol dengan langsung melaksanakan eksekusi temuannya. Ini dimaksudkan untuk meminimalkan gangguan jaringan.
"Kami selalu melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pengelola rumah sakit maupun pabrik produsen oksigen untuk memastikan kebutuhan listrik serta keamanan dan keandalan listrik sesuai dengan harapan pelanggan," katanya.
Dipastikan bahwa komunikasi dan koordinasi selalu terbuka sehingga kendala yang terjadi di lapangan dapat segera teratasi dengan cepat, demikian I Wayan Udayana.