Denpasar (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengatakan narkoba merupakan bentuk lain dari penjajahan yang dapat merusak fisik dan mental generasi muda penerus bangsa.
"Oleh karena itu, pencegahan secara masif harus terus dilakukan dengan menggandeng semua komponen demi menyelamatkan generasi emas penerus bangsa dari dampak negatif narkoba," kata Putri Koster saat mengikuti webinar kebangsaan dari Denpasar, Rabu.
Dalam Webinar Kebangsaan bertajuk "Millenials dan Gen Z di Masa Pandemi: Tetap Santuy dan Bebas Narkoba" yang diselenggarakan Ketua Umum TP PKK itu, Putri Koster menyampaikan kita lebih baik mencegah daripada mengobati.
"Kita ayomi dan lindungi generasi penerus kita agar tidak terjerumus narkoba. Kita pastikan mereka tumbuh sehat, baik jasmani dan rohani sehingga mereka akan menjadi pemimpin andal di masa datang," ujar istri Gubernur Bali itu.
Baca juga: PKK Bali: Cegah anak terjerumus narkoba dengan komunikasi
Pihaknya juga terus gencar melakukan edukasi dan sinergi dengan berbagai komponen masyarakat guna mewujudkan Bali Bersih Narkoba (Bali Bersinar). Pasalnya, bahaya penyalahgunaan narkoba sangat luar biasa terhadap masa depan generasi muda.
"Mari kita tumbuhkan kesadaran bersama, kita basmi penyalahgunaan narkoba dan wujudkan Bali Bersih Narkoba," ucapnya.
Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Petrus Golose mengatakan kejahatan narkotika sebagai kejahatan luar biasa, dan kejahatan ini pun terorganisir lintas negara serta menjadi ancaman serius karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan suatu bangsa.
Untuk itu, BNN terus melakukan berbagai upaya melalui kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) yang meliputi pencegahan, pemberdayaan masyarakat , pemberantasan dan rehabilitasi.
Baca juga: Bupati Karangasem buka pelatihan Kader Penyuluh Pekat lindungi generasi muda
Mantan Kapolda Bali ini menegaskan bahwa narkoba merupakan musuh bersama, sehingga upaya pencegahannya harus dimulai dari lingkungan keluarga.
"Peran orang tua amat sangat dominan dalam intervensi ketahanan keluarga terhadap pengaruh narkoba. Dari keluarga kita menuju Indonesia Bersinar, Indonesia yang bersih dari narkoba," ujarnya.
Webinar yang diikuti oleh Ketua TP PKK dan kader PKK seluruh Indonesia ini juga dihadiri oleh Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian dan menghadirkan narasumber lainnya, yakni dr Amrita Devi, SpKJ, MSi yang merupakan Direktur PLRKM BNN serta selebgram Fadil Jaidi.