Karangasem (ANTARA) - Bakamla RI melalui Stasiun Pemantauan Keamanan Keselamatan Laut (SPKKL) Bali menyalurkan bantuan beras dan sembako bagi masyarakat pesisir yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dan Level 3 untuk Jawa-Bali di Karangasem, Bali, Senin.
Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala SPKKL Bali Mayor Bakamla Kadek Lis Martiaveni itu melibatkan Satpolair Polres Karangasem dan Pos SAR.
Ada 25 paket yang dibagikan kepada masyarakat pesisir yang berisikan beras, telur, minyak goreng, mi instan, dan gula.
Paket bantuan disalurkan ke 25 titik sekitar SPKKL Bali dengan sasaran masyarakat nelayan, lansia, dan pekerja pariwisata.
Baca juga: Poltekpar Bali adakan Vaksinasi Massal untuk Masyarakat Parekraf
Mayor Bakamla Kadek Lis mengatakan pemberian paket sembako ini sebagai bentuk rasa simpati kepada masyarakat pesisir akibat PPKM yang merupakan dampak dari COVID-19.
"Bantuan ini diharapkan sedikit meringankan kebutuhan sehari-hari selama PPKM," kata dia.
Selain menyalurkan sembako, SPKKL Bali juga menyosialisasikan protokol kesehatan dalam penerapan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Membatasi Mobilitas dan interaksi) dalam kehidupan sehari-hari.
Pada Rabu (21/5) lalu, Balai Riset Observasi Laut (BROL) yang berkantor di Kabupaten Jembrana, Bali, bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) Bali, juga membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, dengan menyerahkan ratusan paket sembako kepada nelayan di Desa Perancak, Jembrana, dan Desa Pengambengan, Negara.