Denpasar (ANTARA) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI membentuk Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) yang berjumlah 30 orang untuk membantu pengamanan di wilayah laut daerah Kabupaten Karangasem.
Rapala Kabupaten Karangasem diresmikan oleh Direktur kerjasama Bakamla, Laksamana Pertama Sandy Muchjidin Latief, yang dihadiri Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, di Vila Taman Surgawi Ujung, Rabu.
Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI atau Bakamla) adalah badan paramiliter negara yang bertugas melaksanakan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi maritim Indonesia.
Bakamla merupakan lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Baca juga: Bakamla RI gelar latihan sistem peringatan dini
Sementara itu, Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa menjelaskan bahwa Kabupaten Karangasem memiliki panjang pantai sejauh 87 km membentang dari Kecamatan Manggis, Kecamatan Karangasem, Kecamatan Abang sampai dengan Kecamatan Kubu dengan berbagai potensi pariwisata bahari dan perikanan tangkap.
Ia mengatakan selain potensi yang ada juga terdapat celah negatif, tapi tak menutup kemungkinan masuknya orang dan barang secara ilegal, kejahatan keimigrasian dan kejahatan lainnya.
Wakil Bupati Artha Dipa lebih lanjut mengatakan bahwa peran masyarakat pesisir sangatlah diperlukan dalam menjamin keamanan dan kedaulatan wilayah pantai,
"Untuk mewujudkan hal tersebut, masyarakat pesisir harus dilembagakan dan didukung dengan pengetahuan keterampilan serta sarana dan prasarana yang memadai," ucapnya.
Artha Dipa berharap dengan pembentukan Relawan Penjaga Laut (Rapala) Nusantara ini bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam berbagai aktivitas di pesisir pantai seperti aktivitas pariwisata dan yang lainnya khususnya di Kabupaten Karangasem.
"Bagi para calon anggota Rapala akan dididik dan dilatih agar mengikuti dengan serius sehingga menghasilkan Rapala berkomitmen dan berintegritas yang nantinya bisa menginplemantasikan saat bertugas di lapangan," ujarnya.
Baca juga: SPKKL Bali salurkan bantuan beras bagi masyarakat pesisir terdampak PPKM
Sandy Muchjidin Latief mengatakan Kabupaten Karangasem terletak di ujung timur Pulau Bali, pintu masuk dan keluar alur laut kepulauan Indonesia atau Alki 2 pada Selat Lombak dan menghadap langsung ke Samudra Indonesia, dengan luas wilayah mencapai 839,54 km persegi dan mempunyai pantai dengan panjang 87 Km serta potensi kawasan wisata maka dapat dikatakan bahwa Kabupaten Karangasem memiliki karakteristik kabupatem maritim.
Ia mengatakan bahwa beberapa potensi di perairan Karangasem yakni maraknya pelanggaran hukum dan musibah di antaranya, penangkapan ikan secara ilegal, kecelakaan kapal tenggelam dan banyak lagi yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Dikatakan berdasarkan potensi ancaman tersebut dan keselamatan di perairan Kabupaten Karangasem, maka Bakamla RI memandang perlunya membentuk Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala).
"Besar harapan kami Rapala yang terbentuk bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam menjaga keamanan dan keselamatan laut di Karangasem ini," katanya.
Baca juga: Selamat, 66 penumpang KM Dharma Rucitra III dievakuasi di Padangbai
Sandy lebih lanjut mengatakan para calon Rapala terlebih dahulu akan diperiksa kondisi kesehatan dan swab antigen oleh tenaga kesehatan Bakamla RI dan selanjutnya para calon Rapala akan mendapatkan pembekalan klasikal dan lapangan selama dua hari.
Menurut dia, relawan yang ditunjuk pada hari ini selanjutnya akan ditetapkan dan disahkan dengan keputusan Bakamla RI serta akan diberikan atribut serta kartu anggota Rapala.
Dia berharap Rapala yang terbentuk bisa bermanfaat bagi masyarakat dan menginplementasikan ilmunya dengan sebaik-baiknya, tidak menyalahgunakan atribut yang diberikan serta selalu berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Karangasem. (*)