Denpasar (ANTARA) - STMIK Primakara memberikan dukungan program "Beasiswa Desa" kepada para mahasiswa baru yang mendaftar pada periode Juli-Agustus 2021 di kampus setempat, guna meringankan beban masyarakat di tengah berlangsungnya PPKM Darurat .
"Konsep programnya untuk membantu biaya mahasiswa baru di masa pandemi, khususnya di masa PPKM darurat," kata Kepala Bagian Humas dan Marketing STMIK Primakara Yericha dalam keterangan persnya diterima ANTARA di Denpasar, Kamis.
PPKM Darurat yang berlangsung dari 3 Juli-20 Juli 2021 di masa pandemi COVID-19 ini telah menimbullkan beberapa kendala, salah satunya dalam melanjutkan masa studi sarjana di kalangan masyarakat khususnya di Bali.
Oleh karena itu, program ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian dan membantu meringankan biaya perkuliahan mahasiswa baru STMIK Primakara.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai layani vaksinasi COVID-19 untuk calon penumpang
Terkait program "Beasiswa Desa" ini, STMIK Primakara juga sudah berkordinasi dan menjalin MoU dengan beberapa desa/kelurahan di Bali.
"Kami sepakat untuk melaksanakan Beasiswa Desa ini. Nanti saat mendaftar pendaftar hanya perlu membawa surat domisili resmi dari desa kelurahan, KTP, dan KK saat mendaftar di Kampus STMIK Primakara.
Pihaknya berharap program ini bisa membantu adik-adik yang akan mendaftar kuliah di masa pandemi dan PPKM Darurat.
Bagi pendaftar yang ingin mengikuti program Beasiswa Desa di STMIK Primakara ini, cukup membawa surat bukti domisili resmi dari desa kelurahan, KTP, dan KK.
Kemudian dilanjutkan melakukan pendaftaran mahasiswa baru STMIK Primakara, baik melalui secara online atau datang langsung ke Kampus STMIK Primakara di Jalan Tukad Badung, No. 135 Renon – Denpasar.