Denpasar (ANTARA) - Mahasiswa STMIK Primakara melakukan pendampingan dan pembinaan kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan koperasi di Kota Denpasar, Bali dalam meningkatkan digitalisasi di bidang usaha dan bisnisnya.
Ketua STMIK Primakara, Made Artana di sela penandatangan pendampingan UMKM dan koperasi tersebut di Denpasar, Jumat mengatakan mahasiswa yang mendampingi para UMKM tersebut berasal dari mahasiswa dan mahasiswi semester IV berasal dari program studi sistem informasi, sistem informasi akuntansi, dan teknik informatika.
"Pendampingan dan pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM dan koperasi. Tidak menutup kemungkinan mahasiswa juga dapat melakukan kegiatan tambahan di luar digitalisasi UMKM dan koperasi, yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra pendampingan," ujarnya.
Ia mengatakan UMKM yang didampingi sebanyak 41 UMKM dan 10 koperasi. Proses pendampingan dan pembinaan mitra UMKM dan koperasi oleh mahasiswa berlangsung selama tiga bulan. Mahasiswa akan dibagi ke dalam beberapa kelompok, Setiap kelompok akan melakukan pendampingan pada satu mitra.
Menurut Artana, satu kelompok mahasiswa beranggotakan tiga orang dan berasal dari program studi yang berbeda. Pembagian kelompok ini akan ditentukan oleh Komisi Bisnis dan Digitalisasi UMKM. Komisi ini juga menugaskan satu orang dosen pembimbing untuk setiap kelompok mahasiswa guna melakukan pemantauan proses pendampingan yang dilakukan mahasiswa.
Baca juga: Airlangga: Transaksi Ekonomi digital capai 146 miliar dolar AS di 2025
"Kami harapkan mahasiswa mampu mendampingi bisnis dan digitalisasi UMKM dan koperasi di wilayah Denpasar. Kami harapkan peran mahasiswa dapat membantu mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat melalui upaya peningkatan kesadaran/sikap, wawasan/pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan.," ucapnya.
Selain itu, kata dia, mahasiswa mampu menerapkan konsep pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi yang dilaksanakan dalam tim kerja yang bersifat interdisipliner dan kolaboratif. Termasuk juga membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan terkait dalam mewujudkan program.
"Mahasiswa mampu membangun 'softskill mahasiswa' agar bisa memiliki jiwa kewirausahaan, termasuk mencakup kemampuan 'public speacking', kemampuan berkolaborasi, bekerja sama dalam tim, berpikir kreatif, memecahkan masalah di dunia nyata dan dapat berkontribusi langsung pada masyarakat khususnya untuk UMKM," ujarnya.
Kepala Dinas UKM dan Koperasi Kota Denpasar, I Dewa Made Agung mengatakan pihaknya berterima kasih kepada STMIK Primakara karena telah menerjunkan mahasiswanya untuk mendampingi UMKM dan koperasi di Denpasar.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada STMIK Primakara. Kami berharap UMKM dan koperasi yang mendapatkan pendampingan dan pembinaan untuk mengikuti secara cermat. Sehingga di zaman digital ini dalam pembuatan, pengemasan, pemasaran dan manajemen usahanya menyesuaikan era globalisasi," katanya.