Bandung (Antara Bali) - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Djoko Santoso, menegaskan bahwa perguruan tinggi negeri wajib memenuhi kuota beasiswa Bidik Misi yang telah ditetapkan pemerintah.
Seusai membuka Kontes Robot Indonesia tingkat nasional di Sasana Budaya Ganesha, Institut Teknologi Bandung, Sabtu, Djoko mengatakan kuota tersebut harus dipenuhi oleh PTN melalui jalur undangan dan tes tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Kalau juga belum terpenuhi, entah bagaimana caranya mereka harus mencari untuk bisa memenuhi kuotanya itu," ujarnya.
Djoko yakin masing-masing PTN tidak akan mengalami kesulitan mencari calon mahasiswa berprestasi yang tidak mampu guna dibiayai dengan beasiswa Bidik Misi.
Kemendikbud pada 2012 secara nasional meluncurkan 30 ribu paket bebasiswa dalam program Bidik Misi bagi mahasiswa kurang mampu yang berprestasi untuk belajar di perguruan tinggi negeri.
Paket beasiswa itu terdiri atas biaya kuliah sebesar Rp6 juta per semester selama 4 tahun dan biaya hidup sebesar Rp600 ribu per bulan.(LHS/T007)