Denpasar (Antara Bali) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menerima sebanyak 520 mahasiswa baru untuk 12 program studi pada dua fakultas di lembaga pendidikan tinggi seni dalam tahun kuliah 2015-2016.
"Seluruh mahasiswa baru telah mengikuti pengenalan kehidupan kampus yang berlangsung selama empat hari, tanggal 18-21 Agustus 2015," kata Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum di Denpasar, Minggu.
Ia yang didampingi Pembantu Rektor III ISI Denpasar, Drs. I Wayan Gulendra, M.Sn. menjelaskan, penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan melalui dua jalur yakni jalur program beasiswa bidik misi dan jalur seleksi mandiri.
ISI Denpasar tahun 2015 memperoleh alokasi sebanyak 150 orang penerima bidik misi. Alokasi beasiswa bidik misi didistribusikan ke dua fakultas dan 12 program studi, dengan jumlah pendaftar sebanyak 205 orang.
Sementara penerimaan mahasiswa baru melalui jalur seleksi mandiri, diikuti oleh 508 orang pelamar terdiri atas pelamar di Fakultas Seni Pertunjukkan (FSP) sebanyak 142 orang dan pelamar Fakultas Seni Rupa dan Disain (FSRD) sebanyak 366 orang.
Jumlah mahasiswa yang dinyatakan lulus dan mendaftar kembali sebanyak 370 orang terdiri atas yang mendaftar kembali di FSP sebanyak 130 orang dan di FSRD sebanyak 240 orang termasuk program Disain Komunikasi Visual (DKV) non regular 42 orang.
Wayan Gulendra menambahkan, perkembangan penerimaan mahasiswa baru tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 dari jumlah pelamar meningkat dari 695 orang menjadi 713 orang atau naik tiga persen.
Namun jumlah mahasiswa yang diterima menurun dari 601 orang menjadi 520 orang. Hal ini karena daya tampung di program studi Desain Interior dan Desain Komunikasi Visual diturunkan dan beberapa program studi tidak mendaftar kembali.
Rektor Arya Sugiartha menilai, mahasiswa yang kuliah di lembaga pendidikan tinggi seni itu karena pilihan mereka bukan karena kesempatan.
Mereka yang diterima adalah orang-orang pilihan yang memiliki talenta dan bakat khusus sehingga menjadikan ISI Denpasar sebagai pilihan mereka untuk melanjutkan studi.
ISI Denpasar adalah perguruan tinggi kecil yang memiliki kualitas besar karena ISI Denpasar lebih mementingkan kualitas mahasiswa dibandingkan kuantitas mahasiswa.
Rektor Arya Sugiartha menyampaikan "branding" ISI Denpasar yakni pengemban dan pengembang seni budaya Bali. Pihaknya merasa bangga terhadap semangat civitas akademika ISI Denpasar untuk mencetak sarjana seni yang handal, karya seni berkualitas, dan pengabdi masyarakat berdaya guna.
Sumber daya manusia ISI Denpasar cukup handal karena 25 persen bergelar doktor sisanya bergelar master.
Mahasiswa baru ISI Denpasar dalam kegiatan itu mendapatkan materi tentang paradigma baru pendidikan tinggi, pola pengembangan kemahasiswaan, pendidikan karakter Bangsa, panduan studi, sistem informasi akademik, sistem dan proses pembelajaran, etika dan tata pergaulan kampus. (WDY)