Solo (Antara Bali) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan pada 2013 telah dianggarkan beasiswa Bidik Misi sebesar Rp1,4 triliun untuk 91.000 mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
"Anggaran beasiswa Bidik Misi sebesar tersebut diperuntukkan kepada 91.000 mahasiswa, bagi mereka yang berprestasi dalam bidang akademik, tetapi orang tuanya tidak mampu ekonominya," kata Mendikbud Muhammad Nuh di sela-sela meresmikan tujuh gedung baru dan satu renovasi di lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Kentingan, Solo, Senin.
Ia mengatakan pemberian beasiswa Bidik Misi ini tidak hanya pada pendidikan perkuliahan, tetapi juga sampai jenjang profesi. Untuk itu kepada mahasiswa keguruan dan pendidikan kedokteran tidak perlu khawatir karena akan tetap mendapat biasiswa tersebut sampai tuntas.
"Pemberian beasiswa Bidik Misi kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran tidak hanya berhenti saat mahasiswa meraih sarjana kedokteran, tetapi akan terus berlanjut pada pendidikan profesinya, begitu juga kepada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan juga harus sampai pada profesinya," kata Mendikbud.
Ia mengatakan, bahwa saat ini beasiswa Bidik Misi sudah menjadi program nasional yang dipayungi Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 yang mengalokasikan dana sebesar 20 persen untuk mahasiswa tidak mampu tetapi berprestasi.
"Bagi penerima Bidik Misi biaya pendidikan harus bebas, sedang biaya hidup dihitung sesuai kebutuhan hidup layak," ungkapnya. (LHS)