Negara (ANTARA) - Tim gabungan dari berbagi institusi terus melakukan pencarian korban tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali, termasuk melakukan pendataan penumpang yang disimpulkan ada 76 penumpang, namun 18 diantaranya belum ditemukan.
"Tadi kami melakukan rapat dari pukul 14.00 wita hingga 18.00 wita. Dari berbagai pihak terkait, diperoleh data sebanyak 76 orang naik KMP Yunicee," kata Direktur Polisi Air Polda Bali Komisaris Besar Toni Ariadi Effendi di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis malam.
Ke-76 orang yang berada di KMP Yunicee itu terdiri dari kru, penumpang yang masuk manifes dan penumpang non manifes. Dari 76 orang itu sebanyak 51 orang selamat, 18 orang masih dalam pencarian, termasuk dua orang anak balita, dan tujuh orang ditemukan meninggal dunia.
Selain melakukan pencarian korban dan posisi kapal, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, baik dari penumpang yang selamat maupun kru kapal, untuk menyelidiki penyebab tenggelamnya KMP Yunicee.
"Sebanyak lima orang penumpang yang selamat dan tujuh orang kru KMP Yunicee sudah kami mintai keterangan. Penyelidikan lain juga kami lakukan, untuk mengetahui penyebab tenggelamnya kapal tersebut," katanya.
Sedangkan Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan, pencarian dilakukan di sisi utara dan selatan dari Pelabuhan Gilimanuk dengan menggunakan sejumlah kapal dari berbagai institusi.
Menurutnya, pencarian masih difokuskan di permukaan laut, karena posisi KMP Yunicee belum diketahui pasti.
Untuk posisi KMP Yunicee, Toni mengatakan, pihaknya menggunakan sonar untuk melacak keberadaan kapal tersebut di dalam laut.
Tim Gabungan: 18 dari 76 penumpang KMP Yunicee belum ditemukan
Kamis, 1 Juli 2021 20:04 WIB