Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap korban tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali yang hilang segera ditemukan oleh tim penyelamat.
“Semoga segera ditemukan dan kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujarnya ketika dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp dari Surabaya, Kamis siang.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut saat ini sedang menjalani isolasi mandiri setelah kembali terkonfirmasi positif COVID-19. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu melakukan tes usap pada Kamis (24/6) malam, dan hasilnya diketahui pada Jumat (25/6) pagi.
Baca juga: Korban meninggal KMP Yunicee jadi tujuh orang
Kendati masih melakukan isolasi mandiri, namun Gubernur Khofifah mengaku selalu memantau perkembangan proses evakuasi seluruh penumpang.
“Apalagi berdasarkan data manifest, sebanyak 23 orang penumpang adalah warga yang beralamat di Banyuwangi,” ucap Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan duka mendalam akibat peristiwa itu dan mendoakan seluruh korban meninggal dunia diterima di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Sebelumnya, KMP Yunicee milik PT. Surya Timur Line dinyatakan tenggelam di Selatan Perairan Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa (29/6) pukul 19.12 Wita.
KMP Yunicee berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 18.29 Wita dan dilaporkan terbawa arus ke arah Selatan Pelabuhan Gilimanuk, kemudian posisi kapal miring dan tenggelam.
Baca juga: TNI AL temukan lokasi tenggelamnya KMP Yunicee
Data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, kapal penumpang yang berukuran panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter tersebut mengangkut muatan yakni sepeda motor 3 unit, kendaraan pribadi 2 unit, truk sedang 18 unit, mobil pick up 17 unit, dengan jumlah penumpang 41 orang dan Anak Buah Kapal (ABK) 16 orang.
Dari data yang diperoleh, korban meninggal dunia sebanyak 7 orang, lalu korban ditemukan selamat sebanyak 39 orang, dan masih terdapat 11 orang dalam pencarian.