Denpasar (ANTARA) - Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf mengatakan tercatat terakhir pada 26 Juni 2021 untuk vaksinasi COVID-19 jenis AstraZeneca dosis kedua bagi warga Bali sudah mencapai 700.000 orang atau 24 persen.
"Pencapaian vaksinasi bagi penduduk Bali untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 2.080.000 penduduk atau 68 persen dari target 3.000.000 penduduk atau 70 persennya. Sementara untuk vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 700.000 penduduk atau 24 persennya," kata Danrem dalam siaran persnya di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan untuk sementara sisa vaksin sejumlah 800.000 dosis nantinya akan dimanfaatkan untuk target 50.000 penduduk per hari dengan memanfaatkan institusi banjar atau fasilitas kesehatan terdekat.
Selain itu, Danrem menekankan agar tetap mengoptimalkan peran-peran Kodim jajaran dalam mendukung percepatan capaian vaksinasi di Bali.
Salah satunya seperti memaksimalkan komunikasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mengikuti vaksinasi, dengan memanfaatkan serbuan vaksinasi yang digelar dari tingkat banjar hingga memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat.
Percepatan ini dilakukan juga untuk memanfaatkan ketersediaan stok vaksin baik jenis Sinovac dan AstraZeneca yang sudah dialokasikan kepada Provinsi Bali, sebelum masa kadaluwarsa.
"Khusus vaksin AstraZeneca pada akhir Bulan Juni ini akan kedaluwarsa atau expired maka harus segera dimanfaatkan," katanya.
Sebelumnya, Kodam IX/Udayana juga melaksanakan vaksinasi massal pada tiga kabupaten dengan capaian vaksinasi terendah yaitu di Kabupaten Jembrana, Buleleng dan Tabanan.
Dengan serbuan vaksinasi ini bertujuan untuk membantu capaian vaksinasi di Bali yang melebihi 50 persen. Sementara itu, penduduk Bali yang tervaksin saat ini berjumlah sekitar 1,6 juta jiwa, dari target 3 juta jiwa penduduk yang layak divaksin.