Kuta (Antara Bali) - Sejumlah aktivis Bali Animal Welfare Association (BAWA) melakukan aksi unjuk rasa di Central Parkir Kuta, Kabupaten Badung, menuntut petugas keamanan menolak dan membubarkan penyelenggaraan sirkus lumba-lumba, Sabtu.
"Kami ingin mengingatkan dan menuntut aparat agar membubarkan sirkus lumba-lumba yang diselenggarakan oleh seorang pengusaha setempat itu karena atraksinya tidak manusiawi," kata Manager Operasional BAWA Rangga Wisnu.
Rangga mengakui, belum sempat berkomunikasi dan masuk ke dalam area sirkus, tetapi dia telah mendapatkan foto saat penyelenggara melaksanakan di tempat lain. Foto tersebut didapatkan dari internet.
"Dari foto, terdapat bukti tindakan yang tidak manusiawi, yakni terjadi penganiayaan terhadap lumba-lumba terutama cara transportasi, termasuk ada yang mati," ujarnya.
Karena itu pihaknya menuntut agar aparat hukum tidak memberikan izin digelarnya sirkus tersebut yang dijadwalkan berlangsung selama liburan sekolah ini. "Mereka tidak mengantongi izin, jadi kami harus bubarkan," ujar Wayan Deli, koordinator keamanan Central Parkir.(IGT/M038/T007)
